Jakarta, CoreNews.id – Kemacetan panjang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Jumat (18/4/2025) pagi. Jalur utama menuju pelabuhan, termasuk Jalan Yos Sudarso, dipenuhi antrean kendaraan hingga delapan kilometer.
Apa Penyebabnya?
Menurut Direktur Eksekutif Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, kemacetan ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas bongkar muat di Terminal NPCT One. Hal ini terjadi akibat keterlambatan tiga kapal yang seharusnya sudah bersandar sejak minggu lalu.
“Kapal-kapal ini terlambat datang karena tertahan di pelabuhan sebelumnya. Dampaknya berantai, seperti delay pesawat di bandara,” jelas Drajat.
Volume Bongkar Muat Naik Drastis
Pelindo mengungkapkan bahwa jumlah kontainer yang harus dirilis meningkat dari biasanya 2.500 menjadi 4.200. Kenaikan ini juga disebabkan oleh upaya perusahaan mengejar target sebelum libur panjang akhir pekan.
Situasi Lalu Lintas Saat Itu
Pada Kamis (17/4/2025), kemacetan parah terlihat hingga ke wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kendaraan dari truk kontainer, minibus, hingga sepeda motor, semuanya terjebak. Beberapa pengendara bahkan melintasi trotoar.
Seorang pengendara motor terlihat mendorong kendaraannya karena kehabisan bensin akibat terlalu lama terjebak macet.
Kini Lalu Lintas Mulai Normal
Menurut Kepala KSOP Tanjung Priok, Takwim Masuku, ketiga kapal yang sempat menyebabkan keterlambatan kini telah meninggalkan pelabuhan. Arus lalu lintas pun mulai lancar kembali sejak Jumat siang.
“Dua kapal sudah berangkat, satu lagi menyusul siang ini,” ujar Takwim.