Jakarta, CoreNews.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / BKKBN menggelar pelayanan KB metode vasektomi (MOP) secara serentak di seluruh Indonesia pada 21–22 April 2025. Kegiatan ini mencetak sejarah dengan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penyelenggaraan vasektomi serentak dengan jumlah akseptor terbanyak.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung dalam acara puncak di Gedung Islamic Center, Majalengka, dan menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana.
Layanan Vasektomi Gratis dan Peluncuran GATI
Acara ini juga dirangkai dengan peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) pada 21 April 2025, yang bertujuan menguatkan peran ayah dalam pengasuhan anak dan perencanaan keluarga.
“Pembiayaannya cukup besar, sekitar Rp3,8 juta per orang dan semuanya ditanggung negara. Mulai dari biaya dokter, obat-obatan, insentif akseptor, hingga pelayanan,” ujar Wihaji, Menteri Kependudukan dan Kepala BKKBN.
Target 2.000 Akseptor Pria, Partisipasi KB Pria Masih Rendah
Kegiatan ini menargetkan 2.000 pria akseptor yang memenuhi syarat untuk melakukan vasektomi secara gratis di fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta di seluruh provinsi. Meski begitu, partisipasi pria dalam program KB di Indonesia masih tergolong rendah.
Berdasarkan Data Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024, partisipasi pria hanya mencapai 2,1 persen, dengan metode vasektomi baru 0,1 persen.
Pelayanan KB Tubektomi (MOW) untuk Perempuan Juga Digelar
Tak hanya pria, BKKBN juga memberikan layanan tubektomi (MOW) untuk wanita di Kabupaten Majalengka. Sebanyak 300 akseptor perempuan turut mengikuti prosedur ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pengendalian penduduk dan perencanaan keluarga yang sehat.