Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 13,2 Triliun di Kuartal I 2025

by Irawan Djoko Nugroho
30 April 2025 | 11:31
in Indeks, Keuangan
Menurut Darmawan, selama kuartal pertama 2025, pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri.

Ilustrasi: Bank Mandiri

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bukukan laba bersih sebesar Rp 13,2 triliun pada kuartal I 2025. Nilai ini naik 3,9 persen secara tahunan/year on year (yoy). Sampai dengan Maret 2025, Bank Mandiri juga telah mencatatkan kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp 1.672 triliun, atau tumbuh 16,5 persen (yoy).

Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025 Bank Mandiri yang digelar secara daring, (29/4/2025). Menurut Darmawan, selama kuartal pertama 2025, pertumbuhan Bank Mandiri tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air dan juga mencatatkan pertumbuhan kredit dan DPK di atas rata-rata pertumbuhan industri. 

Sementara itu, Bank Mandiri juga membukukan kredit korporasi tumbuh 20 persen (yoy) atau bertambah Rp 102 triliun menjadi Rp 608 triliun. Selain itu, kredit komersial tumbuh solid sepanjang kuartal I 2025 mencapai 21,4 persen (yoy) atau sebesar Rp 296 triliun. Di sisi lain, kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara tahunan naik sebesar Rp 11 triliun menjadi Rp 136 triliun pada tiga bulan pertama 2025.

Di samping itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025. Hal itu juga berdampak pada perbaikan dari sisi biaya kredit atau cost of credit (CoC) yang membaik ke level 0,71 persen per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99 persen.*

READ  Bank Mandiri Bukukan Laba Bersih Rp 55,1 Triliun Sepanjang 2023
Tags: Bank MandiriDarmawan Junaidi
Previous Post

Calon Jamaah Haji Jabar Berangkat ke Tanah Suci Mulai 2 Mei 2025 Dengan Biaya Rp58.800.000

Next Post

Erick Thohir Gandeng KPK Awasi BUMN dan BPI Danantara Demi Cegah Korupsi

Next Post
Erick Thohir Tegaskan Dukung Prabowo

Erick Thohir Gandeng KPK Awasi BUMN dan BPI Danantara Demi Cegah Korupsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

cara-mengaktifkan-rekening-bni-diblokir-ppatk

Cara Mengaktifkan Rekening BNI yang Diblokir PPATK – Panduan Lengkap

30 Juli 2025 | 21:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
buron riza chalid

Jadi Buron Korupsi Rp285 Triliun, Paspor Riza Chalid Dicabut

30 Juli 2025 | 16:59
innalillahi-mantan-menteri-agama-suryadharma-ali-wafat

Innalillahi, Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Wafat di Jakarta

31 Juli 2025 | 09:00
Menurut Shofie, penggunaan indikator minimal tersebut bisa menciptakan ilusi keberhasilan sambil mengabaikan realitas puluhan juta rakyat miskin yang hidup sedikit di atas garis kemiskinan ekstrem. Kebijakan pengentasan kemiskinan seharusnya mendorong reformasi struktural dan distribusi kesejahteraan yang lebih adil.

Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Dengan Standar Minimal Merupakan Manipulasi Politik

30 Juli 2025 | 12:07
Ganjar dan Gibran Hadir, PDIP Gelar Konsolidasi Kepala Daerah

Sekjennya Divonis 3,5 Tahun, Elit PDIP Bungkam Soal Kongres

31 Juli 2025 | 09:12
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved