Jakarta, CoreNews.id – Keberhasilan Paris Saint-Germain (PSG) menembus final Liga Champions 2024/2025 dinilai tidak serta-merta mencerminkan peningkatan kualitas kompetisi Ligue 1. PSG akan menghadapi Inter Milan di partai final pada 1 Juni mendatang di Allianz Arena.
Jika menang, PSG akan menjadi klub Prancis kedua yang menjuarai Liga Champions setelah Olympique Marseille pada 1993. Namun, dominasi PSG di kancah Eropa tak mencerminkan kekuatan keseluruhan klub-klub Ligue 1 lainnya.
Ligue 1 tengah menghadapi berbagai masalah, terutama dari sisi finansial. PSG bisa tampil gemilang karena dukungan dana besar dari investor Qatar, berbeda dengan klub lain yang kesulitan keuangan dan sulit memperoleh keuntungan.
Musim ini, Ligue 1 bahkan kesulitan menjual hak siar, hingga akhirnya bekerja sama dengan DAZN dengan nilai hanya 400 juta euro per tahun. Ketimpangan ini membuat PSG sangat dominan, telah mengunci gelar Liga Prancis dan masuk final Piala Prancis.
Keberhasilan PSG di Liga Champions dianggap tak berdampak signifikan pada perkembangan kompetisi domestik. Tim-tim lain seperti Marseille hanya berambisi finis di bawah PSG karena keterbatasan dana.
“PSG telah menginvestasikan banyak uang dan jauh lebih unggul dari kami dalam banyak hal, tetapi ambisi kami tetap untuk dapat bersaing dengan mereka,” ujar pelatih Marseille, Roberto De Zerbi.