Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Indonesia Kutuk Keras Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel: Pelanggaran Hukum Internasional!

by Teguh Imam Suyudi
10 Juni 2025 | 09:00
in News
indonesia-kutuk-pembajakan-kapal-madleen-israel

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono (kiri) (Foto: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono secara tegas mengutuk tindakan pasukan Israel yang membajak kapal kemanusiaan Madleen dalam perjalanannya menuju Jalur Gaza. Tidak hanya mencegat, Israel juga menahan para aktivis kemanusiaan di dalam kapal, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg.

Aksi Israel Langgar Hukum Internasional

Dalam pernyataannya di akun X (Twitter), Selasa (10/6/2025), Menlu Sugiono menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional yang serius.

“Saya mengutuk keras tindakan Israel yang mencegat kapal Madleen di perairan internasional saat mengirim bantuan untuk Gaza. Ini adalah pelanggaran mencolok dan memperburuk penderitaan warga Gaza,” tegas Sugiono.

Kapal Madleen, yang dioperasikan Freedom Flotilla Coalition (FFC), membawa susu formula bayi, beras, obat-obatan, dan alat pemurni air untuk warga Gaza yang terjebak dalam blokade Israel. Namun, pasukan Israel justru menyita bantuan tersebut dan membawa kapal ke Pelabuhan Ashdod.

Blokade Gaza Picu Krisis Kemanusiaan

Sugiono menegaskan bahwa blokade Israel terhadap Gaza merupakan bentuk hukuman kolektif yang melanggar putusan Mahkamah Internasional (ICJ).

“Israel harus membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. Blokade ini memperparah risiko kelaparan massal di Gaza,” tambahnya.

Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas dalam Konferensi Tingkat Tinggi tentang Palestina mendatang di New York.

Kronologi Pembajakan Kapal Madleen

  • 1 Juni 2025: Kapal Madleen berangkat dari Italia membawa bantuan kemanusiaan.
  • 8 Juni 2025: Kapal tiba di perairan Mesir, lalu dikepung 5 speedboat Israel.
  • 9 Juni 2025: Pasukan Israel naik ke kapal dan menahan 12 aktivis, termasuk Thiago Avila dari Brasil yang menyebut aksi ini sebagai “kejahatan perang”.

Freedom Flotilla Coalition mengecam tindakan Israel sebagai “penculikan” dan menuntut pembebasan segera para aktivis.

READ  Cara Daftar Berkunjung ke Ibu Kota Nusantara Pakai Aplikasi IKNOW

Sugiono mendorong pembukaan semua jalur akses kemanusiaan, baik laut maupun darat, untuk Gaza. Indonesia akan terus bersuara di forum internasional demi perlindungan warga sipil Palestina.

Tags: Freedom Flotilla CoalitionIndonesia kutuk IsraelIsrael blokade GazaKrisis kemanusiaan GazaPembajakan Kapal Madleen
Previous Post

Tewaskan 21 Orang, Tambang Gunung Kuda Cirebon Resmi Ditutup

Next Post

Nadiem Makarim Buka Suara Usai Pengadaan Chromebook Tuai Kritik

Next Post
eks kemendikbud ristek

Nadiem Makarim Buka Suara Usai Pengadaan Chromebook Tuai Kritik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Panin Asset Management Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2025

Panin Asset Management Raih Penghargaan TOP CSR Awards 2025

12 Juni 2025 | 08:00
semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

Yahya Cholil Staquf: Urusan Bisnis Bukan Urusan PBNU

17 Juni 2025 | 10:31
Menurut Dian, penurunan ini mencerminkan penyesuaian strategi perbankan terhadap perubahan perilaku nasabah yang kini lebih mengandalkan layanan digital. Sekalipun demikian menurut Dian kembali, potensi dampak terhadap tenaga kerja telah diantisipasi dengan pelatihan ulang dan realokasi pegawai. Hingga saat ini, belum terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) karena bank-bank tetap mematuhi ketentuan ketenagakerjaan.

Andalkan Layanan Digital, Banyak Bank Tutup Cabang

17 Juni 2025 | 11:25
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Toyota Klaim EV Lebih Berpolusi dari Hibrida, Ini Tanggapan Lembaga Riset China

16 Juni 2025 | 21:00
prabowo MBG

Prabowo Tetapkan Empat Pulau ‘Sengketa’ Jadi Wilayah Aceh, Ini Penjelasannya

17 Juni 2025 | 16:33
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved