Jakarta, CoreNews.id – Amerika Serikat menutup sementara kantor Kedutaan Besarnya di Yerusalem dan layanan konsuler di Tel Aviv mulai Rabu (18/6) hingga Jumat (19/6), menyusul eskalasi konflik antara Israel dan Iran.
Penutupan ini dilakukan atas dasar pertimbangan keamanan dan sesuai arahan Komando Front Dalam Negeri Israel.
“Mengingat situasi keamanan dan sesuai dengan arahan Komando Front Dalam Negeri Israel, Kedutaan Besar AS di Yerusalem akan ditutup. Ini termasuk bagian konsuler di Yerusalem dan Tel Aviv,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri AS, dikutip Reuters.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya mengumumkan rencana serangan besar terhadap Iran. “Angkatan Udara Israel akan menyerang target yang sangat signifikan, target strategis, target rezim dan infrastruktur di Teheran hari ini,” kata Katz.
Sejak 13 Juni, Israel telah meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Iran, mengklaim untuk melumpuhkan program nuklir dan rudal balistik Teheran. Namun, serangan ini juga menyasar wilayah permukiman, menimbulkan korban sipil. Iran membalas dengan meluncurkan ratusan roket dan rudal ke wilayah Israel. Kedua negara terus saling serang dalam beberapa hari terakhir.