Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

IESR Tegaskan Konsistensi dan Literasi Jadi Pilar Utama Transisi Energi

by Abdullah Suntani
25 Juni 2025 | 18:46
in Bisnis
IESR forum

Foto: Abduh/Corenews

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Isu transisi energi semakin mendapat perhatian luas di media arus utama sepanjang 2024, namun IESR (Institute for Essential Services Reform) menilai tantangan utama ke depan adalah menjaga konsistensi kebijakan, memperkuat literasi publik dan media, serta membangun narasi yang inklusif dan relevan.

Dalam forum editorial yang digelar IESR, Manajer Komunikasi Uliyasi Simanjuntak memaparkan hasil pemantauan mereka menggunakan Religion Media Analysis terhadap lebih dari 200 ribu berita dari 5.000 media selama 2024. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pemberitaan isu transisi energi, khususnya menjelang dan setelah pemilu.

“Narasi paling dominan adalah soal konsistensi kebijakan. Pemerintah dan BUMN banyak disorot karena menjadi aktor utama dalam dorongan transisi energi,” ungkap Uliyasi di Jakarta, Rabu (26/6/2025).

Menurutnya, sentimen pemberitaan sebagian besar positif karena mengacu pada upaya dan program pemerintah serta BUMN dalam pengembangan energi terbarukan. Namun isu-isu seperti kesenjangan pendanaan hijau, efektivitas carbon capture, hingga proses penciptaan konsorsium pendanaan seperti GERPI, tetap menjadi perhatian media.

Media juga mencermati tantangan transisi pemerintahan, termasuk keterlibatan figur politik dalam narasi energi. Nama Presiden Prabowo dan tokoh masyarakat seperti Suroto Santoso dari Queen menjadi aktor penting dalam pemberitaan, meskipun dominasi pejabat publik masih mendominasi.

“Ini seharusnya jadi peluang agar tokoh-tokoh masyarakat sipil juga bisa ikut mengangkat isu transisi energi,” tambahnya.

Uliyasi menyoroti rendahnya literasi jurnalis dan publik terhadap isu transisi energi. Istilah teknis yang rumit serta narasi yang terlalu tersentral di Jakarta membuat isu ini sulit dipahami publik luas. Oleh karena itu, IESR mendorong pembuatan narasi yang lebih mudah dicerna dan dekat dengan keseharian masyarakat seperti energi dan biaya hidup.

READ  Emil Salim Institute Luncurkan Buku “Transisi Energi, Energi Baru dan Terbarukan”

Sementara itu, Deon Arinaldo, Manajer Program Transformasi Energi IESR, menekankan bahwa transisi energi bukan semata isu teknologi atau ekonomi, melainkan kebutuhan mendesak mengingat dampak nyata dari krisis iklim terhadap Indonesia.

“Kita salah satu negara yang paling rentan secara geografis dan sosial-ekonomi. Cuaca ekstrem, gagal panen, menurunnya hasil laut, ini bukan lagi isu masa depan,” ujarnya.

Deon memaparkan data konsentrasi CO₂ di atmosfer yang kini mencapai 420 ppm, jauh melampaui siklus alami bumi dalam 800 ribu tahun terakhir. Jika tren saat ini terus berlanjut, dunia diperkirakan menuju kenaikan suhu global hingga 3,4°C, dengan potensi heatwave hingga 300 hari per tahun.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia termasuk lima besar negara pengemisi secara total, dan perlu menurunkan emisi hingga 28% dari baseline 2019 hanya dalam lima tahun ke depan, target yang sangat sulit dicapai tanpa kebijakan transformatif.

“Kalau kita menunggu negara maju, kita akan terus tertinggal. Padahal dampaknya kita yang tanggung. Ini bukan soal menentang pertumbuhan, tapi soal pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan,” tegasnya.

Deon juga menekankan pentingnya mengaitkan isu transisi energi dengan narasi besar pemerintah seperti ketahanan ekonomi dan pangan, agar lebih resonan dengan masyarakat luas dan pemangku kepentingan.

Tambahan, Forum editorial ini merupakan wadah diskusi antara IESR dan insan media untuk memperkuat narasi publik terkait transisi energi yang bukan hanya berdimensi teknis, tapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Tags: Editorial meetingenergi terbarukanIESRTransisi Energi
Previous Post

Kata Ketua MPR Soal Surat Usulan Pemakzulan Gibran

Next Post

Grup Djarum Caplok 559,18 Juta Saham Hermina Lewat Dwimuria Investama

Next Post
grup-djarum-borong-saham-hermina-heal-lewat-dwimuria-investama

Grup Djarum Caplok 559,18 Juta Saham Hermina Lewat Dwimuria Investama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Bertransformasi Jadi Perusahaan Logistik, Usung Logo Baru POSInd

3 Agustus 2024 | 17:00
Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
Menurut Alexander, kewajiban pendaftaran PSE telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PM Kominfo 5/2020). Pasal 2 dan Pasal 4 regulasi tersebut secara tegas mewajibkan setiap PSE Lingkup Privat (baik domestik maupun asing) untuk mendaftarkan sistem elektroniknya sebelum beroperasi.

Ini 25 Platform Terancam Diblokir Komdigi Termasuk ChatGPT

25 November 2025 | 11:14
cara-cek-penerima-bansos-cekbansos-kemensos

Cara Cek BLT Kesra Rp 900.000 dan Daftar DTKS 2025 Lewat Link Resmi Kemensos

23 Oktober 2025 | 18:00
CIR BCA dicatat sebesar 30,36% per September 2024. Angka tersebut turun dari posisi di periode sama tahun lalu yang sebesar 33,08%.

4 Bank Nasional Paling Efisien di Kuartal III-2024

6 November 2024 | 10:36
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved