Jakarta, CoreNews.id — Kegiatan usaha yang menggunakan nama Omnicom Group (OMC) dihentikan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OMC diduga melakukan penipuan dengan modus impersonation atau menyamar sebagai perusahaan resmi dan berizin serta tidak memiliki izin sesuai ketentuan alias ilegal. Omnicom Group merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang melakukan bisnis di bidang media, pemasaran, dan komunikasi perusahaan.
Hal ini disampaikan Sekretariat Satgas PASTI Hudiyanto dalam keterangan resminya (16/7/2025). Menurut Hudiyanto, berdasarkan hasil klarifikasi dan verifikasi dengan beberapa pihak, diketahui bahwa kegiatan usaha OMC di Indonesia melakukan skema bisnis yang terindikasi penipuan melalui sistem rekrutmen member get member dengan level berjenjang untuk mendapatkan komisi. Member selanjutnya diwajibkan untuk melakukan deposit sejumlah dana dan tidak terdapat aktivitas usaha atau produk yang dijual, tetapi hanya ditugaskan untuk melakukan aktivitas penilaian. Selain itu, aplikasi/website yang digunakan oleh beberapa kegiatan usaha terkait OMC di Indonesia tidak tercatat sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Kementerian Komunikasi dan Digital.
Setelah penghentian kegiatan usaha, Satgas PASTI selanjutnya melakukan pemblokiran akses dan link terkait kegiatan usaha OMC di Indonesia, pemblokiran terhadap nomor rekening dari oknum terkait, dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk penindakan. Untuk masyarakat yang menemukan informasi atau penawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal atau memberikan iming-iming imbal hasil/bunga yang tinggi, mereka dapat melaporkan kepada OJK melalui Kontak OJK dengan nomor 157 atau e-mail konsumen@ojk.go.id atau satgaspasti@ojk.go.id.*