Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Bongkar Kejanggalan Data BPS, Ekonom CELIOS: “Saya Tidak Percaya!”

by Abdullah Suntani
5 Agustus 2025 | 17:27
in Ekonomi
badan pusat statistik

Foto: BPS

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda, menyatakan tidak percaya dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 mencapai 5,12%. Ia menilai ada kejanggalan dan data tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

“Pengumuman pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 penuh kejanggalan dan tanda tanya publik. Saya tidak percaya dengan data yang disampaikan (BPS) mewakili kondisi ekonomi yang sebenarnya,” kata Nailul kepada media, Selasa (5/8/2025).

Nailul memaparkan tiga kejanggalan utama:

  1. Pertumbuhan kuartal II lebih tinggi dari kuartal I meski kuartal I bertepatan dengan Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya memicu lonjakan konsumsi. “Triwulan I 2025 saja hanya tumbuh 4,87%, jadi cukup janggal ketika pertumbuhan triwulan II mencapai 5,12%,” ujarnya.
  2. Konsumsi rumah tangga meningkat tanpa pendorong signifikan. Pertumbuhan konsumsi RT kuartal II tercatat 4,96%, lebih tinggi dari kuartal I yang 4,89%, padahal tidak ada momen besar seperti Lebaran.
  3. Pertumbuhan industri pengolahan yang tidak sejalan dengan kondisi manufaktur. BPS mencatat sektor ini tumbuh 5,68%, padahal PMI manufaktur April–Juni 2025 berada di bawah 50 poin dan jumlah PHK meningkat 32%.

“Pertumbuhan industri pengolahan yang mencapai 5,68%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I 2025. Tidak sejalan dengan PMI manufaktur Indonesia yang di bawah 50 poin dalam waktu April-Juni 2025,” tegasnya.

Ia juga menyoroti penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dari 121,1 pada Maret menjadi 117,8 pada Juni 2025. Nailul mendesak BPS memberikan penjelasan rinci terkait metodologi dan indikator yang digunakan.

“Ketidaksinkronan antara data pertumbuhan ekonomi dengan leading indikator, membuat saya pribadi tidak percaya terhadap data yang dirilis oleh BPS,” pungkasnya.

READ  Disalip Vietnam, Ini Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Indonesia dengan Negara ASEAN
Tags: Data BPSkuartal II 2025pertumbuhan ekonomi
Previous Post

Terlibat Jaringan Terorisme, Densus 88 Amankan Dua ASN di Aceh

Next Post

Dilema Investasi Peternakan Babi Rp 10 Triliun di Jepara, Mengapa Warga Menolak?

Next Post
dilema-investasi-peternakan-babi-jepara

Dilema Investasi Peternakan Babi Rp 10 Triliun di Jepara, Mengapa Warga Menolak?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Mundur dari NasDem, Ahmad Ali Resmi Jadi Ketua Harian PSI

Mundur dari NasDem, Ahmad Ali Resmi Jadi Ketua Harian PSI

27 September 2025 | 19:32
NasDem Respons Ahmad Ali & Bestari Gabung PSI

NasDem Respons Ahmad Ali & Bestari Gabung PSI

27 September 2025 | 19:39
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
mancini rizky ridho

Mancini Puji Kualitas Rizky Ridho: Bek Kelas Dunia

11 April 2025 | 15:27
Menurut Yulianto, BEI melakukan suspensi karena adanya kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down dan sebagai bentuk perlindungan investor.

BEI Hari Ini Buka Suspensi Saham UANG, LION, PBSA, TEBE, FUJI, IDEA dan LIVE

23 September 2025 | 11:00
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved