Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah mengaktifkan kembali posisi Wakil Panglima TNI setelah 21 tahun vakum. Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai pejabat baru dalam upacara militer di Lapangan Terbang Suparlan, Pusdiklatpassus TNI AD, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (11/8/2025).
Dalam upacara tersebut, Prabowo secara simbolis menanggalkan tanda pangkat lama Tandyo (bintang tiga) dan menggantinya dengan pangkat Jenderal Bintang 4 dilengkapi lis merah sebagai penanda jabatan Wakil Panglima TNI.
Profil Jenderal TNI Tandyo Budi Revita
Tandyo Budi Revita lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Februari 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dan berasal dari keluarga dengan tradisi militer. Sang kakak, Mayjen TNI (Purn.) Nugroho Budi Wiryanto, pernah menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi.
Pendidikan Militer
Sebagai perwira infanteri, Tandyo menempuh berbagai pendidikan militer, antara lain:
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri
- Pendidikan Para Dasar & Madya
- Sesko TNI AD (Reguler XLIV)
- Kursus Komandan Batalion
- Lemhannas
Riwayat Jabatan Penting
Sepanjang kariernya, Tandyo memegang sejumlah posisi strategis:
- Danbrigif Linud 17/Kujang I (2011–2012)
- Pangdam IV/Diponegoro (2023–2024)
- Wakasad (2024–2025)
- Wapanglima TNI (2025–sekarang)
Wakil Panglima TNI Kembali Diaktifkan
Posisi Wakil Panglima TNI sempat tidak diisi sejak 2004. Pengaktifan kembali jabatan ini dinilai penting untuk mendukung tugas Panglima TNI dalam mengawal kebijakan pertahanan nasional.
Dengan pengalaman luas di bidang operasi militer dan bela negara, Tandyo Budi Revita diharapkan mampu memperkuat pimpinan TNI di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.