Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kanada dan Australia Bergabung dengan Inggris, Akui Kenegaraan Palestina

by Teguh Imam Suyudi
21 September 2025 | 22:00
in News
gaza-ujian-hati-nurani-umat-manusia

Ilustrasi: Palestina (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Dalam perkembangan diplomatik signifikan, Kanada dan Australia secara resmi bergabung dengan Inggris Raya untuk mengakui kenegaraan Palestina. Pengakuan bersama ini terjadi di tengah eskalasi perang di Gaza dan rencana ekspansi permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dalam pernyataannya mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina. Ia menawarkan kemitraan untuk membangun masa depan yang damai bagi kedua negara, Palestina dan Israel. Carney menegaskan bahwa pengakuan ini memberdayakan pihak-pihak yang menginginkan koeksistensi damai dan bukanlah legitimasi untuk aksi terorisme Hamas.

“Pemerintah Israel bekerja secara metodis untuk mencegah prospek berdirinya negara Palestina. Mengakui Negara Palestina, yang dipimpin oleh Otoritas Palestina, memberdayakan mereka yang mencari koeksistensi damai dan mengakhiri Hamas. Ini sama sekali tidak melegitimasi terorisme, juga bukan hadiah untuk itu,” tegas Carney.

Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina telah memberikan komitmen langsung kepada Kanada untuk reformasi pemerintahan, mengadakan pemilu umum tahun depan tanpa peran Hamas, dan demiliterisasi negara Palestina.

Hampir bersamaan, Australia juga mengumumkan pengakuan yang sama. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dalam pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya internasional untuk solusi dua negara. Keputusan ini dimaksudkan untuk menghidupkan kembali momentum perdamaian yang dimulai dengan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Pengakuan dari tiga sekutu Barat utama Israel ini menunjukkan bahwa Tel Aviv semakin terisolasi secara internasional akibat perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 65.200 warga Palestina. Israel dan Amerika Serikat berpendapat bahwa pengakuan kenegaraan di tengah perang adalah “hadiah” untuk Hamas.

Benny Gantz, pemimpin partai Blue and White Israel, mengkritik keras pengumuman tersebut. Menurutnya, langkah ini hanya memberanikan Hamas, memperpanjang perang, dan menjauhkan prospek kesepakatan pertukaran sandera.

READ  Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo: APBN 2026 Implementasi Visi Indonesia Tangguh dan Sejahtera

Pengakuan kenegaraan Palestina sebagian besar bersifat simbolis dan memiliki pengaruh terbatas terhadap tindakan Israel di lapangan. Namun, ini menandakan dukungan internasional yang terus bertambah bagi Palestina. Hingga saat ini, 147 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui kedaulatan Palestina, meskipun hal itu belum memberikan kursi resmi di PBB yang memerlukan persetujuan Dewan Keamanan.

Tekanan domestik di negara-negara Barat untuk mendukung cause Palestina juga menguat. Sejumlah negara telah memberlakukan atau mengancam sanksi terhadap Israel, dan boikot terhadap partisipasi Israel di ajang seperti Eurovision mulai mengemuka. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri mengakui negaranya sedang berada dalam “semacam isolasi” dan perlu menyesuaikan ekonominya.

Sumber: Al Jazeera

Tags: AustraliaIsraelKanadaPalestinaPalestina MerdekaUK
Previous Post

Rosan Klaim Orang Terkaya Dunia Ingin Investasi di RI, Siapa?

Next Post

Prabowo Tinjau Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Investasi Capai USD 23,8 Miliar

Next Post
Prabowo Tinjau Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Investasi Capai USD 23,8 Miliar

Prabowo Tinjau Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, Investasi Capai USD 23,8 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

uob-ruangguru-kerja-sama-bekali-90-ribu-pelajar-indonesia-keterampilan-digital

UOB dan Ruangguru Perkuat Pendidikan Digital di Indonesia

20 Agustus 2025 | 17:00
Prospek Saham Tetap Cerah Sekalipun Harga Rokok Naik

Prospek Saham Tetap Cerah Sekalipun Harga Rokok Naik

21 Juli 2023 | 16:35
Bajaj Bajuri

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Mat Solar “Bajaj Bajuri” Wafat

18 Maret 2025 | 09:00
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Imbas Demo Brutal, Transjakarta Rugi Rp41,6 Miliar

Kapan Proyek Galian TB Simatupang Rampung? Ini Kata Pramono

15 September 2025 | 08:16
gedung esdm

190 Perusahaan Tambang di RI Dibekukan karena Abaikan Reklamasi, Ini Daftarnya

24 September 2025 | 17:15
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved