Jakarta, CoreNews.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo resmi mengumumkan susunan manajemen baru sekaligus perubahan nomenklatur jabatan sesuai Keputusan Menteri BUMN dan perseroan pada 19 September 2025. Pergantian ini disampaikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, 21/09/2025.
Dalam keputusan tersebut, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Hambra dari posisi Wakil Direktur Utama. Selain itu, dilakukan penyesuaian nomenklatur, di antaranya direktur strategi menjadi direktur komersial, direktur pengelola menjadi direktur operasi, dan direktur investasi berubah menjadi direktur pengembangan usaha. Dua posisi baru juga ditambahkan, yakni direktur manajemen risiko dan direktur teknik.
Beberapa pergeseran posisi juga ditetapkan. Putut Sri Mulyanto kini menjabat sebagai direktur operasi, Boy Robyanto sebagai direktur manajemen risiko, dan Drajat Sulistyo sebagai direktur komersial. Sementara itu, Bactiar Soeria Atmadja diangkat menjadi direktur keuangan, Hosadi Apriza Putra sebagai direktur pengembangan usaha, dan Muhammad Suriawan Wakan sebagai direktur teknik.
Susunan Direksi Pelindo 2025
- Direktur Utama: Arief Suhartono
- Direktur Operasi: Putut Sri Muljanto
- Direktur Komersial: Drajat Sulistyo
- Direktur Manajemen Risiko: Boy Robyanto
- Direktur Pengembangan Usaha: Hosadi A. Putra
- Direktur Teknik: Suriawan Wakan
- Direktur Keuangan: Bachtiar Soeria Atmadja
- Direktur SDM dan Umum: Dwi Fatan Lilyana
Susunan Komisaris Pelindo 2025
- Komisaris Utama: Agus Suhartono
- Wakil Komisaris Utama: Suntana
- Komisaris: Jodi Mahardi
- Komisaris: Elwi Danil
- Komisaris Independen: Rakhman Fiadhy Kurniawan
- Komisaris Independen: Maximus Puguh Djiwanto
- Komisaris: Arif Poyuono
- Komisaris Independen: Ilhamsyah
Kinerja Keuangan Semester I 2025
Selain perubahan manajemen, Pelindo juga mencatatkan kinerja keuangan positif. Pada semester I 2025, perseroan membukukan laba bersih Rp 1,6 triliun, melonjak dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 611 miliar.
Pendapatan operasi tercatat Rp 16,6 triliun dengan kontribusi terbesar dari peti kemas konvensional Rp 6,6 triliun, pelayanan kapal Rp 3,3 triliun, serta dermaga khusus barang Rp 2,4 triliun. Aset perseroan hingga 30 Juni 2025 mencapai Rp 125,4 triliun, dengan liabilitas Rp 74 triliun dan ekuitas Rp 125,4 triliun.
Pertumbuhan Operasional
Direktur Utama Pelindo Arief Suhartono menegaskan transformasi bisnis pasca-merger berdampak positif terhadap kinerja. “Tren pertumbuhan menjadi indikator penting keberhasilan penguatan operasional di tengah dinamika global,” ujarnya.
Sepanjang semester I 2025, arus peti kemas tumbuh 6 persen menjadi 9,3 juta TEUs. Aktivitas bongkar muat kendaraan menggunakan kapal RoRo juga meningkat signifikan 105 persen dengan 831 unit kendaraan. Perombakan jajaran manajemen ini diharapkan semakin memperkuat strategi bisnis dan mendorong kinerja Pelindo menuju target pertumbuhan berkelanjutan.