Hong Kong, CoreNews.id — Cathay Pacific Airways, maskapai terbesar Hong Kong membatalkan lebih dari 500 penerbangan regional dan jarak jauh. Pembatalan ini akibat Topan Ragasa, siklon tropis terkuat di dunia tahun ini. Dari total 179 pesawat penumpang dan kargo, sebagian besar dipindahkan ke bandara di Asia, Eropa, hingga Australia.
Berdasar Data Flightradar24, sekitar 80% armada dari empat maskapai utama Hong Kong sudah dipindahkan atau ditahan di luar negeri sebelum topan tiba. Bahkan, sedikitnya 14 pesawat Cathay diterbangkan ke Bandara Phnom Penh, Kamboja, untuk menunggu badai reda. Maskapai lain juga melakukan langkah serupa. Seperti misalnya, Greater Bay Airlines, mengirim seluruh armadanya ke Jepang dan Cina.
Selama 36 jam sejak Selasa malam, seluruh penerbangan masuk dan keluar Hong Kong dihentikan. Keputusan itu menutup sementara bandara tersibuk di dunia untuk kargo serta peringkat ke-9 untuk lalu lintas penumpang internasional.*