Jakarta, CoreNews.id – Jumlah siswa SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) terus bertambah pada Rabu (24/9/2025). Insiden ini terjadi usai siswa menyantap makanan dari Dapur SPPG Mekarmukti.
Kapolsek Cililin, AKP DMS Andriani Sapin, mengatakan korban kini mencapai puluhan orang.
“Sampai saat ini korban sementara sebanyak 57 orang. Gejala yang dirasakan mulai dari perut mual, pusing, hingga lemas. Tidak ada korban meninggal dunia, namun siswa yang mengalami gejala masih terus berdatangan,” ujarnya dilansir CNNIndonesia, Rabu (24/9/2025).
Jumlah korban tersebut meningkat dari data awal 45 siswa. Para korban tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, antara lain RSUD Cililin (13 orang), Puskesmas Cihampelas (6), Puskesmas Cililin (7), RSIA Azzahra Batulayang (7), Klinik Yaki (1), RSIA Anugrah AlZ (8), serta ruang UKS SMKN 1 Cihampelas (9). Sementara itu, 7 siswa sudah diperbolehkan pulang.
Makanan yang dibagikan berupa ayam goreng, kentang rebus, telur rebus, pecel, dan pisang. Dari Dapur SPPG Mekarmukti, tercatat sebanyak 3.228 porsi makanan disalurkan ke lima sekolah, termasuk 1.407 porsi untuk SMKN 1 Cihampelas.
“Penyaluran makanan berasal dari MBG Yayasan Desa Wisata Quran Hamasah SPPG Mekarmukti. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan,” jelas Andriani.