Jakarta, CoreNews.id – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai seruan Presiden RI Prabowo Subianto soal solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel di Sidang Umum PBB masih belum menyentuh akar masalah.
“Tanpa itu, dan itu sulit diterima Israel, maka solusi dua negara menjadi hampa,” kata Din, Rabu (24/9/2025). Ia bahkan menyebut seruan Prabowo di forum dunia itu “nyaris bak teriakan di tengah samudera, keras tapi hilang ditelan deburan ombak.”
Din menegaskan sebelum bicara solusi dua negara, Israel harus menghentikan genosida di Gaza, mundur dari wilayah pendudukan sejak 1967, serta menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
“Selain Israel terus menerus melakukan pembangunan pemukiman di Tepi Barat, bahkan Israel melakukan genosida atas Gaza dan menodai Masjid Al-Aqsha, maka kesepakatan Solusi Dua Negara menjadi batal,” ujarnya.
Din pun mendorong Indonesia mengambil langkah lebih tegas. “Jika jalan damai tidak digubris Israel, maka jalan militer lewat Pasukan Penjaga Perdamaian atau Pasukan Pencegah Perang adalah solusi,” tegasnya.
Sementara itu, dalam pidatonya di PBB, Selasa (23/9), Prabowo menegaskan dukungan RI terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian.
“Kita harus memperjuangkan negara Palestina, tapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan jamin keamanan Israel. Dengan hanya itu kita bisa mencapai perdamaian sesungguhnya,” kata Prabowo.