Jakarta, CoreNews.id – Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan konflik geopolitik, termasuk untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel. Hal ini ia sampaikan usai bertemu dengan Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, di markas FIFA di Zurich, Kamis (2/10/2025).
FIFA terus mendapat tekanan global untuk menghukum Israel atas dugaan genosida di Gaza selama dua tahun terakhir. Namun, Infantino menyiratkan bahwa FIFA tidak akan menjatuhkan hukuman, dengan alasan bahwa konflik politik bukan ranah organisasi sepak bola.
“FIFA tidak dapat menyelesaikan masalah geopolitik, tetapi dapat dan harus mempromosikan sepak bola di seluruh dunia dengan memanfaatkan nilai-nilai pemersatu, pendidikan, budaya, dan kemanusiaannya,” kata Infantino dikutip dari Reuters.
Dalam unggahan di Instagram, Infantino menyampaikan simpati terhadap korban konflik di Gaza dan menyatakan komitmennya untuk memajukan perdamaian melalui sepak bola.
Ia juga memuji ketahanan PFA di tengah kondisi sulit, serta menegaskan kembali peran FIFA untuk menyatukan masyarakat melalui olahraga.
Sikap FIFA ini memicu kritik karena dianggap menerapkan standar ganda—menghukum Rusia pada 2022 karena invasi ke Ukraina, namun tidak mengambil tindakan serupa terhadap Israel.