Jakarta, CoreNews.id – Kabar gembira datang dari dunia seni Indonesia! Eddy Susanto, perupa asal Yogyakarta, berhasil menyabet penghargaan tertinggi dalam kompetisi 15th UOB Painting of the Year (Indonesia) lewat karya lukisnya yang memukau, berjudul “Kuasa dalam Setara”.
Karya ini bukan sekadar lukisan biasa, lho. Eddy, 50, mengeksplorasi pembentukan identitas gender pria dan wanita melalui perpaduan sejarah dan budaya yang unik. Ia terinspirasi oleh seni ukir Eropa abad ke-17 dan teks filsafat Jawa kuno, Serat Sastrajendra Hayuningrat. Bayangkan, dua tradisi yang jauh sekali bertemu dalam satu kanvas!
Dengan teknik yang detail di atas media kulit lembu transparan dan akrilik, Eddy membangun sebuah dialog visual. Karyanya mengajak kita merenung: bagaimana sih, sebenarnya konsep kekuatan, kesetaraan, dan identitas diri kita terbentuk oleh sejarah dan keyakinan budaya?
Menurut juri, karya Eddy menunjukkan kedalaman konsep dan ketrampilan teknik yang luar biasa. “Kuasa dalam Setara” berhasil menyatukan kosmologi Jawa dengan alegori Eropa, menciptakan percakapan yang halus antarperadaban.
Sebagai pemenang, Eddy mendapatkan hadiah tunai Rp250 juta dan berkesempatan mewakili Indonesia di kompetisi tingkat Asia Tenggara pada November nanti. Karyanya akan bertarung dengan para juara dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Selain kategori profesional, kategori perupa pendatang baru juga dimenangkan oleh Muhammad Shodik dengan karya “i am here” yang menyentuh tentang ikatan keluarga transnasional.
Buat kamu yang penasaran ingin melihat langsung karya-karya finalis, termasuk “Kuasa dalam Setara”, bisa datang ke pameran di Melting Pot, ASHTA District 8, Jakarta dari 15 hingga 30 Oktober 2025. Gratis!
Selamat untuk Eddy Susanto! Karyanya membuktikan bahwa seni punya kekuatan untuk menantang perspektif dan menghubungkan tradisi masa lalu dengan pemikiran kontemporer.













