Jakarta, CoreNews.id — Selain memperbaiki fasilitas armada Transjakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga akan memperbanyak bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200 menjadi sampai 500 bus listrik. Diharapkan masyarakat menjadi tertarik menaiki transportasi umum dan secara signifikan akan mengurangi polusi. Dengan adanya perbaikan fasilitas, selanjutnya akan diiringi kenaikan tarif.
Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta (28/10/2025). Menurut Pramono, tarif Transjakarta sebesar Rp 3.500 sudah berlaku kurang lebih selama 20 tahun atau sejak 2005. Tarif Rp 3.500 yang saat ini berlaku, hanya mampu menutup 14 persen biaya operasional Transjakarta.
Menurut Pramono kembali, tarif Transjakarta di Jakarta terbilang lebih murah dibandingkan daerah seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Pada saat ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp 9.000. Karena itu, Pemprov Jakarta masih menyiapkan waktu yang tepat untuk mengumumkan kenaikan tarif Transjakarta. Kendati demikian, 15 golongan seperti ASN, TNI, Polri, pelajar, difabel, dan lansia akan tetap digratiskan.*











