Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Rusia Pede, AS akan Kalah dalam Lomba Senjata

by Irawan Djoko Nugroho
6 November 2025 | 11:27
in Internasional
Keunggulan Burevestnik terletak pada reaktor nuklir mini yang memungkinkannya terbang berhari-hari dengan jangkauan hampir tak terbatas, sementara lintasannya yang rendah dan manuver tak terduga membuatnya sulit dilacak radar. Poseidon, di sisi lain, adalah torpedo otonom bertenaga nuklir yang dapat melintasi samudra pada kedalaman ekstrem.

Ilustrasi: Poseidon Rusia. Foto dari media sosial

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Ketegangan nuklir antara Rusia dan Amerika Serikat kembali meningkat. Presiden Vladimir Putin memerintahkan peninjauan ulang persiapan uji coba nuklir sebagai tanggapan atas langkah Washington yang mengisyaratkan akan melakukan hal serupa. Langkah itu muncul di tengah upaya Moskow memamerkan dua sistem persenjataan mutakhirnya, rudal jelajah bertenaga nuklir Burevestnik dan drone bawah laut Poseidon, yang digadang mampu menembus sistem pertahanan rudal AS.

Keunggulan Burevestnik terletak pada reaktor nuklir mini yang memungkinkannya terbang berhari-hari dengan jangkauan hampir tak terbatas, sementara lintasannya yang rendah dan manuver tak terduga membuatnya sulit dilacak radar. Poseidon, di sisi lain, adalah torpedo otonom bertenaga nuklir yang dapat melintasi samudra pada kedalaman ekstrem. Kedua senjata ini mencerminkan strategi Rusia menciptakan sistem asimetris yang menembus pertahanan konvensional Barat dan menegaskan tekad Moskow mempertahankan keunggulan strategisnya.

Washington menanggapi dengan mempercepat modernisasi triad nuklirnya—mengganti rudal Minuteman III dengan sistem Sentinel dan menganggarkan hampir US$946 miliar untuk program nuklir satu dekade ke depan. Namun para analis menilai AS masih tertinggal dalam penguasaan teknologi propulsi nuklir mini seperti milik Rusia. Mantan perwira intelijen AS, Scott Ritter, bahkan menilai sistem pertahanan AS saat ini belum mampu menghadang serangan Burevestnik.

Putin dicatat telah menawarkan dua pilihan: memperpanjang perjanjian New START dan menahan eskalasi, atau memicu perlombaan senjata baru yang diyakini Rusia akan dimenangkannya. “Jika AS menginginkan perlombaan senjata, mereka akan mendapatkannya,” ujar Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov. Dengan keyakinan pada keunggulan teknologi baru, Moskow bersiap menunjukkan kekuatan nuklirnya kembali—sebuah sinyal bahwa keseimbangan strategis global kini berada di ujung tanduk.*

READ  Rusia Ancam Bom Inggris dan Jerman
Tags: Amerika SerikatBurevestnikPoseidonRusia
Previous Post

Diperkuat Road Map IT untuk Daya Saing Digital, BSI Berhasil Bukukan Laba Rp5,57 Triliun

Next Post

Udang Indonesia Kembali Bisa Masuk Pasar AS

Next Post
Ishartini juga optimistis pada November ini bisa mengirim lebih dari 200 kontainer udang yang telah bersertifikat bebas Cesium-137. Semua ini terjadi karena pada 9 Oktober, KKP resmi diakui sebagai Certifying Entity oleh pemerintah AS, yang memberi kewenangan untuk menerbitkan sertifikat bebas Cesium-137 bagi setiap produk udang yang akan diekspor

Udang Indonesia Kembali Bisa Masuk Pasar AS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
TNI Kuat Rakyat Bermartabat

Presiden Prabowo Sahkan UU TNI Nomor 3 Tahun 2025, Usia Pensiun Perwira Diperpanjang

17 April 2025 | 15:00
Allianz Syariah Rayakan Dua Tahun dengan Maqasid Syariah sebagai Kompas Perlindungan Kehidupan

Allianz Syariah Rayakan Dua Tahun dengan Maqasid Syariah sebagai Kompas Perlindungan Kehidupan

6 November 2025 | 17:19
zohran-mamdani-wali-kota-new-york

Zohran Mamdani: Sosok Progresif yang Pimpin New York, Siapa Dia?

5 November 2025 | 18:00
Terkait kinerja digital, BSI dicatat berhasil menghadirkan tren positif. Aplikasi BYOND Mobile Banking telah memiliki 5,23 juta pengguna dengan total 349 juta transaksi senilai Rp404 triliun. Sementara itu, merchant QRIS BSI mencapai 527 ribu dengan 53,4 juta transaksi senilai Rp3,79 triliun, dan transaksi digital melalui e-channel menembus 749 juta transaksi dengan volume lebih dari Rp763 triliun hingga September 2025

Diperkuat Road Map IT untuk Daya Saing Digital, BSI Berhasil Bukukan Laba Rp5,57 Triliun

6 November 2025 | 10:54
Menurut Bahlil, proyek ini akan memberikan dampak ekonomi yang besar, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja. Adapun serapan total tenaga kerja di puncaknya mencapai 17.000 karyawan. Bila dikalikan dengan stay-nya nanti baik antara pekerjaan langsung dan tidak langsung, maka akan mencapai 40.000 lapangan pekerjaan.

Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon Banten Diresmikan

6 November 2025 | 13:31
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved