Jakarta, CoreNews.id – Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali menorehkan capaian nasional melalui raihan empat (4) penghargaan pada ajang TOP Digital Awards 2025, sebuah penghargaan terbesar di Indonesia dalam bidang implementasi inovasi teknologi informasi.
Dalam acara puncak yang diselenggarakan oleh Majalah ItWorks di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Pusdatin Kemendikdasmen berhasil meraih empat penghargaan sebagai berikut:
- TOP Digital Implementation 2025 # Level Stars 4 untuk Pusdatin Kemendikdasmen;
- TOP Leader on Digital Implementation 2025 untuk Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
- TOP CIO on Digital Implementation 2025 untuk Yudhistira Nugraha, ST., M.ICT adv., D.Phil., Kepala Pusdatin Kemendikdasmen;
- Special Recognition TOP Digital Awards 2025 untuk Rumah Pendidikan, sebagai TOP Education Platform pendukung program prioritas pemerintah Astacita.
“Rumah Pendidikan bukan sekadar aplikasi, melainkan infrastruktur digital nasional yang menjadi fondasi modernisasi pendidikan Indonesia,” kata Agus Triarso selaku Kepala Bidang Transformasi Digital Pemerintahan,” usai menerima penghargaan di Jakarta, 4/12/2025.
“Platform ini akan terus dikembangkan melalui: integrasi teknologi berbasis AI, perluasan materi pembelajaran abad ke-21, peningkatan interoperabilitas dengan pemda dan mitra strategis, dan penyempurnaan akses bagi seluruh peserta didik di seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.
Ajang Penghargaan Digital Bergengsi Nasional
Majalah ItWorks bersama sejumlah asosiasi ICT & Telco, akademisi, serta konsultan IT terkemuka di Indonesia, menyelenggarakan Acara Puncak TOP Digital Awards 2025 di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Kamis, 4/12/2025. Ajang penghargaan nasional yang memasuki tahun ke-10 ini menjadi platform pembelajaran bersama dan pengakuan atas keberhasilan transformasi digital di berbagai sektor.
TOP Digital Awards 2025 mengapresiasi perusahaan dan instansi pemerintah yang dinilai berhasil menerapkan inovasi dan solusi digital untuk meningkatkan kinerja, daya saing, serta kualitas layanan masyarakat. Setelah proses penjurian selama dua bulan (pertengahan September hingga awal Desember) dengan 131 peserta, sejumlah organisasi diumumkan sebagai penerima penghargaan prestisius tersebut.
Ketua Penyelenggara TOP Digital Awards 2025, M. Lutfi Handayani, ST., MBA, menyampaikan bahwa para penerima penghargaan menunjukkan dedikasi dan konsistensi dalam menciptakan inovasi serta akselerasi transformasi digital, sejalan dengan tema besar tahun ini: “Driving Operational Excellence Through Intelligent Digital Transformation.”
“Keberhasilan para pemenang juga tidak lepas dari dedikasi, konsistensi, dan komitmen pimpinan dalam mempercepat transformasi digital. “Inovasi dan dukungan kepemimpinan merupakan komponen kunci bagi keberlanjutan transformasi digital,” ujarnya.
Penilaian Dewan Juri: Meningkatnya Kualitas Inovasi Digital
Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2025, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom., menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam mempercepat transformasi digital pada periode 2024–2029. Proses penilaian dilakukan secara objektif dan independen, berdasarkan kuesioner, wawancara, serta data relevan lain.
Kriteria utama penilaian meliputi:
- Implementasi teknologi digital untuk meningkatkan kinerja dan layanan.
- Tata kelola TI dan keamanan siber.
- Pemanfaatan Generative AI untuk mendukung operasi dan layanan.
- Solusi digital unggulan yang terbukti berhasil dan layak direkomendasikan.
Untuk pemenang Bintang 5, Dewan Juri memberikan penilaian tambahan atas keunggulan khusus yang dianggap menonjol dan dapat menjadi rujukan nasional.
Pembelajaran Bersama: Inti dari TOP Digital Awards
Lutfi menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar penobatan pemenang, tetapi wadah pembelajaran bersama. Dua mekanisme utamanya adalah:
- Sesi Nilai Tambah: masukan langsung dari Dewan Juri kepada peserta.
- Seat-in Session: kesempatan peserta mengikuti sesi presentasi peserta lain yang bukan kompetitor.
TOP Digital Awards 2025 diharapkan terus menjadi pendorong percepatan pemanfaatan teknologi, termasuk AI, IoT, smart city, SPBE, hingga solusi keamanan siber. Seluruh penerima penghargaan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain dalam menghadapi era Industri 4.0 dan Society 5.0.

Rumah Pendidikan: Fondasi Ekosistem Digital Nasional untuk Modernisasi Pendidikan
Sebagai wujud transformasi digital sektor pendidikan, Kemendikdasmen menghadirkan Rumah Pendidikan, sebuah platform ekosistem digital terpadu yang menyinergikan lebih dari 40 layanan pendidikan nasional dalam satu portal.
Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, dalam sesi Penjurian TOP Digital Awards 2025 (26/11/2025), menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ekosistem pendidikan yang sangat besar: 51 juta murid, 4 juta guru, dan 400 ribu sekolah. Tantangan sebaran geografis, standar mutu, dan fragmentasi data selama ini menjadi hambatan yang coba diatasi melalui platform terintegrasi ini.
“Rumah Pendidikan dibangun dengan pendekatan Discover–Develop–Distribute untuk memastikan setiap fitur menjawab kebutuhan nyata di lapangan dan selaras dengan standar global,” tutur Yudhistira.
Delapan Ruang Layanan Utama untuk Seluruh Pemangku Ekosistem Pendidikan
PIC Teknologi Rumah Pendidikan, Dendy Muharsyah Emiral, menjelaskan bahwa platform ini mengintegrasikan delapan ruang layanan utama, yakni:
- Ruang GTK: pengembangan kompetensi dan karier 4 juta guru
- Ruang Murid: lebih dari 2.200 materi belajar digital
- Ruang Sekolah: integrasi Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah
- Ruang Pemerintah: analitik mutu dan perencanaan daerah
- Ruang Orang Tua, Ruang Bahasa, Ruang Publik, dan Ruang Mitra: memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan
Dampak Nyata Rumah Pendidikan
Sejak peluncurannya, platform ini mencatat berbagai capaian signifikan, antara lain:
- 6,5 juta kunjungan ke Ruang Murid dalam empat bulan
- 570 ribu guru menyelesaikan pelatihan sertifikasi profesi
- 97,5% dinas pendidikan daerah mengakses Rapor Pendidikan
- Rp 57 triliun dana operasional sekolah dikelola aman melalui ARKAS
- 1,3 juta akun aktif menggunakan belajar.id sebagai SSO nasional
“Data terintegrasi membantu pemerintah daerah dan sekolah mengambil keputusan berbasis bukti pada aspek literasi, numerasi, karakter, hingga iklim belajar,” tambah Dendy.
Mendukung Kebijakan Nasional Transformasi Digital
Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2025, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, menyampaikan bahwa inovasi yang dihadirkan Rumah Pendidikan sejalan dengan arah kebijakan Presiden RI 2024–2029 dalam mempercepat pemanfaatan teknologi digital di seluruh sektor pemerintahan.
Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan presentasi, wawancara, serta evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola IT, keamanan siber, implementasi AI generatif, serta kualitas solusi digital yang dikembangkan.
Menuju Pendidikan Masa Depan Indonesia
“Rumah Pendidikan menjadi bukti bahwa transformasi digital bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi juga berdampak nyata pada peningkatan kualitas layanan pendidikan di seluruh Indonesia,” tutup Yudhistira.










