Jakarta, CoreNews.id – Penayangan perdana Avatar 3 di sejumlah negara memicu lonjakan minat pencarian online. Namun, di balik antusiasme tersebut, Kaspersky mengidentifikasi peningkatan signifikan aktivitas penipuan siber global yang memanfaatkan keinginan pengguna untuk menonton film tersebut secara online.
Para penjahat siber diketahui menargetkan pengguna di berbagai wilayah dengan membuat situs web palsu yang mengklaim menyediakan akses streaming atau unduhan Avatar 3. Kampanye ini bersifat global dan disesuaikan secara lokal untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Modus Penipuan: Situs Streaming Palsu Berbahaya
Dalam temuan Kaspersky, pelaku kejahatan siber membuat situs berbahaya yang menawarkan akses menonton Avatar 3 secara gratis atau tanpa batas. Situs-situs ini tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Spanyol dan Inggris, namun sering kali menampilkan terjemahan yang buruk, kesalahan tata bahasa, dan inkonsistensi konten—indikator umum aktivitas penipuan.
Saat pengguna mencoba memutar video, mereka diarahkan ke pemutar media palsu dan diminta untuk mendaftar demi mendapatkan akses “penuh” atau “tak terbatas”.
Data Pribadi dan Keuangan Jadi Target Utama
Dalam proses pendaftaran, korban diminta memasukkan informasi pribadi, seperti alamat email dan nomor ponsel. Pada tahap lanjutan, penipu dapat meminta detail pembayaran dengan dalih mengaktifkan “uji coba gratis”.
Praktik ini sangat berisiko karena:
- Membuka peluang pencurian kredensial
- Menyebabkan kerugian finansial
- Membahayakan akun lain jika kata sandi digunakan ulang
Peringatan dari Kaspersky
“Penjahat siber secara konsisten memanfaatkan pemutaran perdana film besar untuk menarik perhatian pengguna dan meningkatkan efektivitas skema penipuan mereka,” ujar Olga Altukhova, Senior Web Content Analyst di Kaspersky, dalam keterangannya, 19/12/2025.
Ia menekankan pentingnya hanya mengakses film melalui platform resmi serta menggunakan solusi keamanan yang andal, termasuk di perangkat seluler.
Tips Kaspersky Agar Terhindar dari Penipuan Avatar 3
Agar tidak menjadi korban penipuan online, Kaspersky menyarankan pengguna untuk:
- Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi, termasuk URL dan ejaan nama perusahaan
- Gunakan hanya platform streaming resmi dan terpercaya
- Aktifkan solusi keamanan siber andal yang mampu memblokir phishing dan tautan berbahaya
- Kaspersky Premium mencatat tingkat deteksi phishing 93% tanpa false positive dalam pengujian AV-Comparatives tahun 2024 dan 2025
- Aktifkan autentikasi multi-faktor (2FA) pada akun penting seperti Apple ID dan aplikasi keuangan
- Pantau aktivitas akun secara berkala untuk mendeteksi akses tidak sah












