Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Pertama Yang Masuk Proses Aksesi OECD

by Irawan Djoko Nugroho
29 Februari 2024 | 10:28
in Ekonomi
Selama proses pertimbangan keanggotaan OECD, Airlangga mengklaim telah menerapkan 15 dari 200 standar OECD. Indonesia juga tengah melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita minimal 30.300 dolar AS atau sekitar Rp 474 juta pada 2045.

Ilustrasi OECD

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bila Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang mulai masuk dalam proses aksesi OECD, (28/2/2024). Indonesia bahkan menjadi negara dengan proses persetujuan aksesi OECD paling cepat, yakni hanya tujuh bulan. Proses aksesi OECD merupakan proses di mana 38 negara anggota meninjau secara mendalam calon negara kandidat dari berbagai aspek sebelum dapat diterima sebagai anggota resmi OECD.

Menko Airlangga mengharapkan proses aksesi yang sudah dimulai saat ini hanya akan memakan waktu dua hingga tiga tahun saja. Selama proses pertimbangan keanggotaan OECD, Airlangga mengklaim telah menerapkan 15 dari 200 standar OECD. Indonesia juga tengah melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita minimal 30.300 dolar AS atau sekitar Rp 474 juta pada 2045.

Saat ini terdapat 38 negara anggota OECD. Dengan disetujuinya Indonesia ke dalam tahap aksesi, maka Indonesia menjadi negara keenam yang mendaftar keanggotaan selain Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Peru, dan Rumania. Apabila sudah disetujui untuk menjadi anggota resmi, maka Indonesia bakal menjadi negara ketiga di Asia dengan keanggotaan penuh di OECD setelah Jepang dan Korea Selatan.*

READ  Asosiasi Spa Tolak Penetapan Pajak 40%
Tags: Airlangga HartartoMenteri Koordinator Bidang PerekonomianOECD
Previous Post

Bank BPR Jatim Bank UMKM Jatim Asah SDM Bidang Keamanan TI

Next Post

Pembangunan Charging Kendaraan Listrik di Tempat Umum Diperbanyak

Next Post
toyota-klaim-ev-lebih-berpolusi-dari-hibrida-bantahan-riset-china

Pembangunan Charging Kendaraan Listrik di Tempat Umum Diperbanyak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
perbedaan-d3-dan-d4

Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran TKA untuk SD, SMP, dan SMA

10 April 2025 | 21:00
Menurut Bima, wacana pemekaran wilayah di beberapa daerah di Jawa Barat memiliki dasar yang kuat. Akan tetapi, masih harus dilakukan kajian dan meminta petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto mengenai moratorium.

Wacana Jabar Dipecah Jadi 5 Provinsi Memiliki Dasar Kuat

25 Juni 2025 | 12:10
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved