Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Hypefast Incar Potensi Industri Kecantikan Halal di Indonesia

by Teguh Imam Suyudi
7 April 2024 | 09:00
in Bisnis
Kosmetika

Ilustrasi Kosmetika (Gambar: Univ. Airlangga)

Bagikan sekarang:

Jakarta,CoreNews.id – Menghadapi era baru yang ditandai dengan inovasi, keberlanjutan, dan adaptasi strategis, industri kecantikan halal di Indonesia berada pada titik krusial. Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, yang mencapai 86,7% pada November 2023 menurut World Population Review, dan proyeksi dari Pew Research Center yang memperkirakan peningkatan populasi Muslim global hingga 30% pada tahun 2030, Indonesia memiliki peluang emas untuk mendefinisikan ulang industri kecantikan halal.

Hypefast, sebagai house of brand berbasis teknologi di Indonesia, berkomitmen untuk memimpin transformasi ini dengan menggali dan membagikan wawasan tentang potensi dari industri kecantikan halal Tanah Air.

Perubahan perilaku konsumen yang signifikan, dipicu oleh meningkatnya kesadaran terhadap gaya hidup halal dan preferensi akan produk atau brand yang mengadopsi praktik berkelanjutan, menuntut brand lokal untuk mampu beradaptasi dengan cepat. Penerapan strategi pemasaran digital dan optimasi teknologi pun kini menjadi krusial untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dengan konsumen dan menguatkan kepercayaan konsumen terhadap brand yang menawarkan produk kecantikan halal.

Tri Widayanti (Tiwi) dari Fabil Natural, brand kecantikan halal yang mengusung pendekatan sunnah dengan bahan-bahan herbal, menyoroti data dari Badan Pusat Statistik, yang menunjukkan pertumbuhan signifikan UMKM dalam industri kecantikan di Indonesia, menandai peluang besar di pasar lokal. Meski kemajuan teknologi telah memudahkan dan memberikan banyak manfaat, industri ini tetap menghadapi tantangan berupa persaingan ketat antar brand dan perubahan cara brand dan konsumen saling berinteraksi melalui media sosial, yang menuntut strategi yang lebih fleksibel dan inovatif.

Tiwi menekankan, “Efisiensi dalam menjangkau konsumen, mulai dari mengedukasi mereka secara transparan tentang kandungan yang terdapat dalam produk kecantikan halal, hingga memenuhi pesanan dan pengiriman yang cepat juga menjadi faktor penting untuk sukses di pasar kecantikan digital saat ini.”

READ  Program CSR Perusahaan Didorong Dukung Swasembada Pangan Lewat Kolaborasi dengan Pemerintah

Di kancah global, pertumbuhan demografis Muslim memberikan kesempatan bagi brand kecantikan halal asal Indonesia untuk tidak hanya menjangkau pasar domestik tetapi juga memperluas cakupan ke pasar internasional.

Achmad Alkatiri, CEO dan Pendiri Hypefast dalam rilis, 01/04/2024, menegaskan, “Dengan inovasi produk berkelanjutan dan branding yang efektif, Indonesia berpotensi besar menjadi pemimpin pasar kecantikan halal dunia, memanfaatkan kekayaan bahan baku lokal untuk menegaskan posisinya di pasar global.”

Implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2021 tentang sertifikasi halal dan penilaian The State of Global Islamic Economy 2023 oleh Dinar Standard, yang menempatkan industri halal Indonesia di urutan ketiga dunia, menandakan momentum untuk percepatan pertumbuhan industri kecantikan halal. Selain itu, menghadapi regulasi 2026 yang mengharuskan kemasan produk kecantikan di Indonesia bersertifikasi halal, industri harus mampu beradaptasi untuk memprioritaskan kepercayaan konsumen dan keunggulan kompetitif. Kepatuhan pada standar BPOM dan sertifikasi halal menjadi sangat penting, menegaskan komitmen produsen terhadap kualitas dan keamanan.

Tiwi menambahkan, “Adanya sertifikasi halal bukan hanya soal memenuhi regulasi, tetapi membangun fondasi kepercayaan yang lebih dalam dengan konsumen kita.” Sehingga, dengan dukungan dari pemerintah, ketersediaan sumber daya yang kaya, dan komitmen seluruh pelaku industri, Indonesia siap membawa ambisi menjadi pusat industri halal global dalam beberapa tahun mendatang.

“Kolaborasi antar stakeholders, termasuk pemerintah, asosiasi, dan perusahaan seperti Hypefast, akan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang. Bersama, kita dapat menciptakan ekosistem kecantikan halal yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk panggung global,” kata Achmad Alkatiri.

“Dengan landasan yang kuat dan visi ke depan, industri kecantikan halal di Indonesia siap mengambil peran kepemimpinan di kancah internasional, membuka era baru pertumbuhan dan inovasi,” pungkasnya.

READ  BI Uji Coba Payment ID Pantau Transaksi Warga
Tags: Fabil NaturalHypefastIndustri Kecantikan Halal
Previous Post

“LBP” Tanggapi Kasus Mega Korupsi Timah

Next Post

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Ada 12 Kantong Mayat

Next Post
Kecelakaan Mobil

Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Ada 12 Kantong Mayat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
selat-gibraltar-dan-mukjizat-alquran

Selat Gibraltar: Pertemuan Dua Lautan yang Menakjubkan

18 Agustus 2025 | 13:00
Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

Viral Susu MBG Hanya 30 Persen Susu, Ini Kata BGN

1 Oktober 2025 | 14:56
Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

Rais Aam Desak Gus Yahya Mundur dari Ketum PBNU, Ini Alasannya

23 November 2025 | 10:49
Mundur dari NasDem, Ahmad Ali Resmi Jadi Ketua Harian PSI

Mundur dari NasDem, Ahmad Ali Resmi Jadi Ketua Harian PSI

27 September 2025 | 19:32
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved