Jakarta, CoreNews.id – Unilever Indonesia meresmikan dimulainya program Water Stewardship di lingkungan masjid, (2/8/2023). Pada program ini, selain memberikan dukungan berupa penerapan teknologi dan infrastruktur tata kelola air, Unilever Indonesia juga mengedukasi lebih banyak masyarakat untuk memulai kebiasaan menggunakan air dengan lebih bijak. Berkolaborasi dengan Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI), program ini diimplementasikan ke 4 masjid. Pertama. Masjid Arief Rahman Hakim – UI Salemba. Kedua. Masjid Ukhuwah Islamiyah – UI Depok. Dukungan pada kedua masjid itu berupa teknologi water recycling dan sistem Pemanenan Air Hujan. Ketiga. Masjid Agung At-Tin. Dukungan, berupa Sistem Pemanenan Air Hujan. Keempat. Masjid Istiqlal. Dukungan berupa unit gerobak listrik pembawa tangki air yang akan mendistribusikan air yang bersumber dari hasil daur ulang dan penampungan air hujan untuk berbagai kebutuhan di lingkungan masjid.
Menurut Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., sejalan dengan salah satu pilar strategi global ‘The Unilever Compass’, yaitu membangun planet yang lebih lestari, Unilever ikut juga berkontribusi dalam mengatasi krisis air bersih yang dihadapi dunia, termasuk di Indonesia, melalui Program Water Stewardship. “Kami telah menerapkan sejumlah strategi penatagunaan air dalam bentuk upaya efisiensi dan daur ulang air, yang diawali dari lingkungan terkecil yaitu di pabrik-pabrik kami. Untuk memberikan manfaat yang lebih luas, kami turut melakukan upaya konservasi dan peningkatan pasokan air bersih di level komunitas, seperti pesantren dan lingkungan masjid,” katanya.
Sementara itu menurut Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T., Dosen Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, rata-rata pemakaian air bersih di rumah tangga di perkotaan Indonesia adalah 169,11 liter/orang/hari. Saat 50 juta keluarga Indonesia mulai menghemat air, maka diperkirakan bisa membantu 15 juta keluarga yang tidak punya akses terhadap air bersih.*