Jakarta, CoreNews.id – Lembaga Kajian Nawacita atau LKN, deCenter dan Gerakan Indonesia Optimis (GIO) meluncurkan buku berjudul “Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserve To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize”, di kantor LKN, Jakarta, (9/8/2023). Menurut Ketua Umum LKN Samsul Hadi, melalui peluncuran buku tersebut, pihaknya mengajukan Presiden RI Joko Widodo untuk meraih Nobel dari Badan Dunia Nobel atas keberhasilan karyanya dalam memberikan pencerahan perekonomian negeri.
Banyak keberhasilan Presiden RI Joko Widodo yang patut mendapatkan apresiasi dari Badan Nobel Dunia. Seperti misalnya dihadirkannya konsep pembangunan kerakyatan “Membangun Perekonomian Indonesia dari Pinggir” dan konsep pemerintahan dengan membangun seluruh Indonesia, tidak hanya “Jawa Sentris”.
Yonge Sihombing sebagai penulis buku juga menambahkan bahwa banyak keberhasilan Presiden RI Joko Widodo lain, yang patut diapresiasi dari Badan Nobel Dunia. Seperti misalnya: Pertumbuhan Perekonomian Indonesia mencapai 5,32 persen di tahun 2022, sementara hampir sebagian besar negara di dunia banyak mengalami krisis ekonomi. Selain itu keberhasilan melobi petinggi PT Freeport asal Amerika untuk melepaskan sahamnya kepada Indonesia sebesar 51 persen. Lobi ini membuat investor kakap Amerika patuh dengan UU RI terkait dengan Pasal 33 tentang kekayaan SDA harus dikelola oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Di dunia internasional, kepemimpinan Presiden Jokowi juga sangat cermelang, baik itu G-20 dan Asean. Terakhir, bagaimana perjuangannya terhadap hilirisasi produk mineral, kelapa sawit, produk pertanian dan perikanan.*