Jakarta, CoreNews.id – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan penyusunan Rancangan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Tingkat Maturitas Digital Bank Umum (RSEOJK DMAB). Aturan yang dibuat OJK ini bertujuan memperkuat aspek-aspek penting dalam penyelenggaraan teknologi informasi oleh bank umum. Ia dapat menjadi alat kontrol yang bisa digunakan oleh bank dalam melakukan transformasi digital.
Menurut Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha, BRI adalah salah satu bank yang mendapat kesempatan pertama dalam melakukan piloting pengukuran menggunakan rancangan digital maturity OJK. Hal ini disampaikan Arga M Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, (15/8/2023).
BRI dicatat telah memiliki rencana matang dengan beberapa fokus utama untuk melakukan transformasi digital yang tertuang dalam BRIVolution 2.0. Diantaranya dengan berupaya meningkatkan resiliensi. Selain itu, BRI juga akan fokus kepada open banking. Tujuannya untuk mampu mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih aksesibel, mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis untuk para nasabahnya. Terakhir, BRI akan melakukan penguatan artificial intelligence dan machine learning agar semakin mampu mengelola data nasabah yang begitu besar untuk memberikan manfaat dan value.*