Jakarta, CoreNews.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengalami kenaikan. Hasil survei LSI terbaru ini menyebutkan elektabilitas Ganjar mengalami lonjakan yang tajam jika dibandingkan periode sebelumnya, Juli 2023.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan berdasarkan survei terbaru LSI yang diselenggarakan pada periode 3 hingga 9 Agustus 2023 menempatkan Ganjar di peringkat pertama dengan perolehan 37 persen atau naik 4,8 persen jika dibandingkan survei LSI pada periode Juli lalu.
Berbeda dengan pesaing terberatnya, Prabowo Subianto, justru mengalami stagnasi bahkan cenderung menurun. Setelah Juli 2023 lalu, Prabowo mendapatkan 35,8 persen suara, kini di survei terbaru LSI justru merosot 0,5 persen menjadi 35,5 persen.
Bahkan hasil survei Ganjar di simulasi tertutup 3 nama jika dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. Ganjar mengalami kenaikan 5,3 persen suara, jika dibandingkan dengan Agustus 2022.
“Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3. Anies 22,2 persen, menurun dengan signifikan. Pertarungan terjadi di Ganjar dengan Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat rilis hasil survei melalui Kanal YouTube LSI, Rabu kemarin, 30 Agustus 2023.
Survei terbaru LSI ini sekaligus menorehkan posisi Ganjar yang kuat mengungguli Prabowo di 3 survei berbeda. Nama Ganjar sebelumnya juga unggul atas Prabowo di Survei Litbang Kompas dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam simulasi Survei Litbang Kompas, Ganjar dipilih oleh 40 persen responden, sementara Prabowo dipilih oleh 36,8 persen responden, dan Anies didukung oleh 23,2 persen responden.
Sementara dari survei SMRC, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 pesen.
Baca Juga ; https://corenews.id/2023/09/01/ppp-ganjar-bacapres-miliki-pengalaman-lengkap/