Jakarta, CoreNews.id – Kehadiran buah hati memang paling ditunggu oleh setiap pasangan suami istri. Salah satu bentuk rasa syukur atas hadirnya si kecil yakni dengan menggelar acara aqiqah.
Aqiqah sendiri merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW yang diartikan sebagai penyembelihan hewan. Hal itu dilakukan dalam rangka penebusan seorang anak. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadist riwayat Abu Dawud nomor 1522,
الْغُلاَمُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ اْلسَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسَهُ وَيُسَمَّى
“Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ke tujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama”.
Daging hewan ternak yang disembelih nantinya akan dibagikan kepada kerabat hingga tetangga sekitar. Hewan yang disembelih adalah dua ekor kambing bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan. Kambing yang bisa dijadikan sebagai aqiqah sebagaimana kriteria kambing yang layak untuk berkurban.
Untuk menjalankan ibadah, baik sunnah ataupun wajib, niat merupakan suatu hal yang terpenting. Tak terkecuali saat melaksanakan aqiqah sang buah hati.
Bacaan niat aqiqah ini nantinya diucapkan saat menyembelih hewan ternak untuk aqiqah. Adapun bacaan niat aqiqah saat menyembelih hewan ternak adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ
Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(sebutkan nama bayi) Artinya:”Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (sebutkan nama bayi)”.