Jakarta, CoreNews.id – Giantara Group tengah mengembangkan proyek Giantara Serpong City yang berlokasi di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Proyek ini memiliki luas pengembangan 109 hektare (ha). Nantinya, Giantara Serpong City akan menjadi kawasan kota mandiri berbasis transit oriented development (TOD) dan sekaligus green development.
Giantara Serpong City tidak hanya membangun hunian tapi juga kawasan modern yang dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang seperti area komersil, central park dan outdoor lifestyle yang akan menjadi iconic destination di kawasan Cisauk. Selain itu, Giantara Serpong City juga mengembangkan konsep Pedestrian Oriented Development (POD) yang akan menjadi akses pejalan kaki dengan adanya pedestrian berukuran besar yang terkoneksi ke setiap cluster dan fasilitas.
Menurut CEO Giantara Serpong City Cindy Giantara, pihaknya telah menggandeng konsultan bertaraf Internasional agar menghasilkan produk yang berkualitas dan juga konsultan transfortasi untuk mewujudkan konsep TOD yang ideal (11/9/2023). Giantara Serpong City direncanakan akan dikembangkan dalam waktu sekitar 15-20 tahun. Pengembangannya akan dibagi dalam tiga fase. Tahap pertama, Giantara Group akan fokus mengembangkan lahan seluas 26 ha dulu dengan perkiraaan lama pengembangan 5-6 tahun.
Pada saat ini, Giantara Serpong City telah memasarkan klaster hunian pertamanya bertajuk Nerin sejak Februari 2023 lalu. Klaster Nerin tahap pertama yang dirilis sebanyak 122 unit rumah ini, sudah terjual. Pengembang juga tengah melakukan pemasaran tahap kedua sebanyak 40 unit dan ditargetkan terjual seluruhnya akhir tahun 2023. Klaster Nerin merupakan rumah dua lantai yang dikonsep sebagai rumah tumbuh. Pada peluncuran pertama, harganya ditawarkan mulai dari Rp 1,3 miliar.*