Jakarta, Corenews.id ̶ Potensi pelemahan rupiah pada pekan depan diperkirakan masih terbuka. Pelemahan ini seiring dengan penguatan dolar AS. Hal tersebut disampaikan pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra (22/10/2023). Terlebih dengan adanya ekspektasi implementasi kebijakan suku bunga tinggi AS yang lebih lama juga dicatat akan mendukung penguatan dolar AS.
Namun demikian Ariston tetap berharap jika nilai tukar rupiah bisa menguat seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Hanya saja, rupiah dimungkinkan akan melemah bila sentimen negatif dari eksternal menguat.
Kondisi tersebut membuat Ariston memprediksi jika potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 16 ribu per dolar AS masih terbuka pekan depan. Sementara itu, support atau penguatan rupiah hanya berada di sekitar Rp 15.780-Rp 15.800.*