Jakarta, CoreNews.id – Tahun 2023 ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut mendukung kebijakan pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emissions melalui penerapan standar dan penilaian kesesuaian. Sebelumnya, pada 29 September 2023, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bursa Karbon Indonesia (Indonesia Carbon Exchange) di di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
“BSN dan Komite Akreditasi Nasional (KAN) berkomitmen mendukung Bursa Karbon Indonesia,” kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad dalam acara Pembukaan Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Seminar Nasional Standardisasi 2023 di Jakarta, pada Rabu (15/11/2023). Tahun ini, tema Bulan Mutu Nasional 2023 adalah “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan”.
Kukuh menjelaskan bahwa BSN berkomitmen mendukung bursa karbon melalui penetapan 8 Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terkait dengan isu GRK; menetapkan SNI ISO/IEC 17029:2019 Penilaian Kesesuaian – Prinsip dan Persyaratan Umum bagi Lembaga Validasi dan Verifikasi; serta sedang memproses penetapan 4 SNI lainnya yang terkait CCS.
Selain itu, keberadaan Lembaga Verifikasi/Validasi (LVV) GRK, khususnya untuk Nilai Ekonomi Karbon (NEK), berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon, harus terakreditasi oleh KAN. Skema akreditasi LVV KAN telah mendapatkan pengakuan internasional melalui Asia Pacific Accreditation Cooperation Incorporated (APAC) pada tahun 2021 dan menjadi pengakuan Mutual Recognition Arrangement (MRA) APAC ke-13. Hinga kini, KAN telah mengakreditasi 4 LVV Gas Rumah Kaca sub skema Nilai Ekonomi Karbon.
Baca juga: Bulan Mutu Nasional Kembali Digelar