Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Kronologi 2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan

by Abdullah Suntani
17 November 2023 | 09:37
in Nasional, Trending
Kronologi 2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan
Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Dua pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, pada hari Selasa, 16 November 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Berikut adalah kronologi kejadian yang dirangkum dari berbagai sumber:

Dua pesawat Super Tucano dengan nomor registrasi TT-3103 dan TT-3111 sedang melakukan latihan formasi rutin di wilayah udara Malang-Pasuruan.

Pesawat-pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang pada pukul 09.25 WIB dengan membawa empat orang kru, yaitu Mayor Pnb Ivy Safatillah, Lettu Pnb Saiful, Kapten Pnb M Ibnu Fajar, dan Lettu Pnb Meka Yudanto.

Pesawat-pesawat tersebut sempat mencapai ketinggian 25 ribu kaki dan melakukan sejumlah manuver termasuk terbang aerobatic.

Pada pukul 09.59 WIB, menara kontrol kehilangan kontak dengan kedua pesawat tersebut. Pada saat itu, pesawat-pesawat tersebut berada di ketinggian 15 ribu kaki dengan kecepatan 320 knot dan sudut kemiringan 30 derajat.

Pada pukul 10.09 WIB, pesawat-pesawat tersebut jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sekitar 50 kilometer dari Malang. Pesawat-pesawat tersebut menghantam lahan kosong dan tidak menimbulkan korban di darat.

Keempat kru pesawat-pesawat tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Jasad-jasad mereka berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Malang untuk dilakukan identifikasi.

“Jadi terakhir, Letkol Pnb Sandhra Gunawan ditemukan. Jadi semua jenazah sudah ditemukan pada malam ini,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati, Kamis (17/11/23).

TNI AU membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Tim investigasi akan mengumpulkan data dari black box, video recorder, saksi mata, dan puing-puing pesawat.

READ  Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, 4 Prajurit TNI AU Meninggal

Sebagai informasi, Super Tucano adalah pesawat tempur taktis yang diproduksi oleh perusahaan Brasil, Embraer. Pesawat ini digunakan oleh TNI AU untuk operasi penyerangan udara, pengintaian, dan dukungan udara dekat. TNI AU memiliki 16 unit Super Tucano yang dioperasikan oleh Skadron Udara 21 di Malang.

Tags: Pesawat Super TucanoTNI AU
Previous Post

Bawaslu Diminta Usut Dokumen Pakta Integritas yang Menangkan Ganjar-Mahfud

Next Post

Kesbangpol DKI: “Baliho Kaesang Langgar Perda Ketertiban Umum”

Next Post
Kesbangpol DKI: “Baliho Kaesang Langgar Perda Ketertiban Umum”

Kesbangpol DKI: "Baliho Kaesang Langgar Perda Ketertiban Umum"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
Menurut Bima, wacana pemekaran wilayah di beberapa daerah di Jawa Barat memiliki dasar yang kuat. Akan tetapi, masih harus dilakukan kajian dan meminta petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto mengenai moratorium.

Wacana Jabar Dipecah Jadi 5 Provinsi Memiliki Dasar Kuat

25 Juni 2025 | 12:10
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved