Jakarta, CoreNews.id – Dua pesawat Super Tucano milik TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, pada hari Selasa, 16 November 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Berikut adalah kronologi kejadian yang dirangkum dari berbagai sumber:
Dua pesawat Super Tucano dengan nomor registrasi TT-3103 dan TT-3111 sedang melakukan latihan formasi rutin di wilayah udara Malang-Pasuruan.
Pesawat-pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang pada pukul 09.25 WIB dengan membawa empat orang kru, yaitu Mayor Pnb Ivy Safatillah, Lettu Pnb Saiful, Kapten Pnb M Ibnu Fajar, dan Lettu Pnb Meka Yudanto.
Pesawat-pesawat tersebut sempat mencapai ketinggian 25 ribu kaki dan melakukan sejumlah manuver termasuk terbang aerobatic.
Pada pukul 09.59 WIB, menara kontrol kehilangan kontak dengan kedua pesawat tersebut. Pada saat itu, pesawat-pesawat tersebut berada di ketinggian 15 ribu kaki dengan kecepatan 320 knot dan sudut kemiringan 30 derajat.
Pada pukul 10.09 WIB, pesawat-pesawat tersebut jatuh di Desa Keduwung, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sekitar 50 kilometer dari Malang. Pesawat-pesawat tersebut menghantam lahan kosong dan tidak menimbulkan korban di darat.
Keempat kru pesawat-pesawat tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Jasad-jasad mereka berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Malang untuk dilakukan identifikasi.
“Jadi terakhir, Letkol Pnb Sandhra Gunawan ditemukan. Jadi semua jenazah sudah ditemukan pada malam ini,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati, Kamis (17/11/23).
TNI AU membentuk tim investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Tim investigasi akan mengumpulkan data dari black box, video recorder, saksi mata, dan puing-puing pesawat.
Sebagai informasi, Super Tucano adalah pesawat tempur taktis yang diproduksi oleh perusahaan Brasil, Embraer. Pesawat ini digunakan oleh TNI AU untuk operasi penyerangan udara, pengintaian, dan dukungan udara dekat. TNI AU memiliki 16 unit Super Tucano yang dioperasikan oleh Skadron Udara 21 di Malang.