Jakarta, CoreNews.id ‒ Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat bahwa sektor jasa memiliki kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni 54,4%. Sementara pertanian sebesar 12,3% dan manufaktur di angka 20,5%. Namun demikian menurutnya, Indonesia terjebak pada sektor jasa yang mendominasi perekonomian, padahal sektor jasa atau informal memiliki nilai tambah rendah.
Menurut Sri Mulyani kembali, meski komposisi ekonomi Indonesia telah menyerupai negara maju, namun Indonesia belum dapat menangkap sektor jasa yang berkualitas tinggi dan bernilai tambah. “Untuk itu, perlu dilakukan transformasi agar sektor jasa dapat memberikan nilai tambah dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia”, katanya dalam Indonesia-EU Investment Summit 2023, (30/11/2023).
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), komposisi pekerja sektor informal sebanyak 59,11% sementara sektor formal 40,89% dari total jumlah penduduk bekerja 139,85 juta orang per Agustus 2023. Sekalipun sektor informal mendominasi, pertumbuhan pekerja sektor formal terus terjadi sejak Agustus 2020, utamanya didorong oleh meningkatnya pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai.*