Bali, CoreNews.id — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pada program peremajaan sawit rakyat (PSR), pemerintah telah menyalurkan total dana sebesar Rp 8,5 triliun hingga 2023. Dalam kurun waktu 2017-2023, luas kebun rakyat yang telah diremajakan mencapai 306 ribu hektare (ha) untuk 134 ribu petani.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, peremajaan itu belum cukup. “Arahan Bapak Presiden mau 300 ribu petani lagi,” kata Menko Airlangga dalam Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit, dikutip dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
Pada 2022, Indonesia tercatat mampu memproduksi minyak kelapa sawit sebesar 46,82 juta ton. Sementara itu, luas perkebunan sawit rakyat mencapai 6,21 juta ha atau 40,51 persen dari total luas area perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2022. Lebih dari 16 juta ton sawit diproduksi oleh petani rakyat. Saat ini nilai ekspor sawit merupakan andalan Indonesia, nilainya 29,66 miliar dolar AS di tahun 2022. Ia adalah ekspor terbesar bersama dengan nikel.*