Jakarta, CoreNews.id — Aksi boikot yang dilakukan sebagian masyarakat di Tanah Air, ternyata berdampak positif terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop Yulius kepada wartawan di Jakarta, (8/1/2024).
Namun demikian pihaknya belum menghitung lebih rinci peningkatan penjualan UMKM karena adanya aksi boikot. Hanya saja pemboikotan tersebut jelas memengaruhi penjualan UMKM. Terutama UMKM di sektor makanan dan minuman. Dengan adanya boikot Starbucks dan KFC serta McD misalnya, banyak yang kemudian pindah ke produk local seperti D’besto, Kopi Kenangan, Kopi Tuku, atau Janji Jiwa misalnya.
Hal ini dibenarkan oleh Vivin Anggraini seorang wanita yang bekerja di perusahaan logistik Ondelivery di Jakarta Utara. Ia sebagai contohnya mengaku mulai melirik produk buatan dalam negeri setelah ajakan boikot marak. Ia kini lebih sering membeli produk kopi buatan anak bangsa seperti Kopi Kenangan, Kopi Tuku, atau Janji Jiwa. Dirinya pun mengganti produk perawatan wajah atau skincare ke produk lokal. Ia menilai, kini sudah banyak skincare buatan dalam negeri yang bagus dan memiliki kemasan menarik.*