Jakarta, CoreNews.id — Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menduga partai politik atau calon legislatif mengimpor Alat Peraga Kampanye (APK). Hal ini karena penjualan produk untuk kampanye pada periode Pemilu 2019 lebih tinggi dibandingkan tahun ini. Bahkan dikatakan, penjualan produk untuk kampanye Pemilu 2024 menurun sekitar 40 persen sampai 90 persen.
Menurut Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop Yulius, banyak pesanan dilakukan melalui e-commerce langsung. “Padahal yang kita tahu, e-commerce barang-barangnya kebanyakan dari luar negeri, yang dari UMKM sedikit,” kata Yulius di Jakarta (8/1/2024). Hanya saja, ia mengaku belum bisa memerinci data terkait pembelian alat peraga kampanye dari luar negeri yang dilakukan oleh Parpol. Informasi tersebut, kata dia, didapat dari para pedagang.
Namun demikian Tim sukses ketiga Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Paslon Capres dan Cawapres) segera merespons pernyataan Kemenkop itu. Wakil Bendahara Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yakni Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers di Jakarta (10/1/2024) sebagi contohnya, menolak dugaan tersebut. Ia menegaskan pihaknya tetap menggunakan produk UMKM lokal dalam memenuhi keperluan kampanye. Demikian pula Timses lainnya.*