Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Lima Serangan Siber Terhadap Departemen Pemasaran

by Teguh Imam Suyudi
19 Februari 2024 | 17:00
in Tekno
ransomware-indonesia-tertarget-dan-didukung-teknologi-ai

Ilustrasi Hacker (Gambar: Media Sosial)

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Ketika menyerang bisnis, fokus biasanya terletak pada empat aspek: keuangan, kekayaan intelektual, data pribadi, dan infrastruktur TI. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa penjahat siber juga dapat menargetkan aset perusahaan yang dikelola oleh humas dan pemasaran (marketing) — termasuk email, platform periklanan, saluran media sosial, dan situs promosi.

Dalam rilis, 16/02/2024, Kaspersky akan memaparkan tips bagi perusahaan untuk dapat mengamankan aset mereka.

Malvertising

Hal yang sangat mengejutkan banyak orang (bahkan pakar InfoSec), penjahat dunia maya telah aktif menggunakan iklan berbayar yang sah selama beberapa tahun. Dengan satu atau lain cara, mereka membayar iklan banner dan penempatan pencarian, serta menggunakan alat promosi perusahaan. Ada banyak contoh dari fenomena ini, yang dikenal dengan nama malvertising (iklan berbahaya). Biasanya, penjahat dunia maya mengiklankan halaman palsu dari aplikasi populer, kampanye promo palsu dari merek terkenal, dan skema penipuan lainnya yang ditujukan untuk khalayak luas.

Downvoted and unfollowed

Variasi dari skema di atas adalah pengambilalihan akun iklan berbayar di jejaring sosial. Kekhususan platform media sosial menciptakan masalah tambahan bagi perusahaan yang ditargetkan.

Lingkaran tidak terjadwal

Cara lain yang efektif bagi penjahat dunia maya untuk mendapatkan iklan gratis adalah dengan membajak akun di penyedia layanan email. Jika perusahaan yang diserang cukup besar, perusahaan tersebut mungkin mempunyai jutaan pelanggan di milisnya.

Akses ini dapat dieksploitasi dalam beberapa cara: dengan mengirimkan penawaran palsu menarik ke alamat email di database pelanggan; kemudian secara diam-diam mengganti tautan dalam email iklan yang direncanakan; atau hanya dengan mengunduh basis data pelanggan untuk kemudian mengirimi mereka email phishing dengan cara lain.

READ  Google Cloud Hadirkan Program “Indonesia BerdAIa untuk Keamanan Siber”: Terobosan AI untuk Lindungi Aset Digital Nasional

Fifty shades of website

Peretasan situs web bisa saja luput dari perhatian dalam jangka waktu lama — terutama bagi perusahaan kecil yang melakukan bisnis terutama melalui jejaring sosial atau offline. Dari sudut pandang penjahat dunia maya, tujuan peretasan situs web bervariasi tergantung pada jenis situs dan sifat bisnis perusahaan. Terlepas dari kasus-kasus ketika penyusupan situs web merupakan bagian dari serangan siber yang lebih canggih, secara umum Kaspersky dapat membedakannya menjadi beberapa jenis berikut.

Hotwired web forms

Bahkan tanpa meretas situs web perusahaan, penjahat dunia maya dapat menggunakannya untuk tujuan mereka sendiri. Hal yang mereka butuhkan hanyalah fungsi situs web yang menghasilkan email konfirmasi: formulir umpan balik, formulir janji temu, dan sebagainya. Penjahat dunia maya menggunakan sistem otomatis untuk mengeksploitasi formulir tersebut untuk mengirim spam atau phishing.

Tags: KasperskuPemasaran
Previous Post

Pertamina Berhasil Dampingi 1.237 UMKM Binaan Raih Sertifikat Halal Pada Tahun 2023

Next Post

PLTS Kilang Balongan Kapasitas 1,51 MWp Diresmikan

Next Post
PLTS ini memiliki total kapasitas terpasang 1,51 MWp dan dibangun 2 area terpisah, yaitu sebesar 1 MWp dan 0,51 MWp.

PLTS Kilang Balongan Kapasitas 1,51 MWp Diresmikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

tugu-insurance-pertahankan-kinerja-solid

Tugu Insurance Tetap Tangguh di Tengah Dinamika Industri Asuransi

12 November 2025 | 18:00
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

Ekonomi Digital Indonesia Hampir Sentuh US$100 Miliar, Pimpin ASEAN dalam Adopsi AI dan Video Commerce

13 November 2025 | 21:47
/dli-excellence-scholarship-2025

DLI Dukung Putra Putri Terbaik Bangsa Lewat Program Beasiswa Global

13 November 2025 | 09:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved