Jakarta, CoreNews.id — Banyak bank nasional catatkan rasio net performing loan (NPL) yang buruk pada Kuartal I-2024. Beberapa diantaranya ada yang masuk kategori tidak sehat karena rasio NPL berada di atas 5%.
Beberapa bank tersebut adalah sebagai berikut. PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank). Pada akhir tahun 2023, rasio NPL gross KB Bank naik ke posisi 9,56%, dari periode tahun sebelumnya 6,56%. Selain itu, PT BPD Banten Tbk (Bank Banten). Bank Banten catatkan rasio NPL gross yang tinggi, sebesar 9,58% per Maret 2024. Angka tersebut sedikit membaik dari sebelumnya 9,62% per Maret 2023.
Bank lainnya adalah PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank). Bank Amar menjadi bank digital yang paling tinggi rasio NPL Gross dibandingkan bank lainnya pada Kuartal I-2024, yakni mencapai 10,26%. NPL ini memburuk dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,48%. Di samping itu, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC). Rasio NPL gross BNC dicatat menurun dari 3,53% menjadi 3,94% per Maret 2024.
Bank lainnya adalah PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya), PT Superbank Indonesia (Superbank) dan MNC Bank. Bank Raya catatkan kenaikan rasio NPL gross secara tahunan pada kuartal I-2024, yakni mencapai 4,28%, atau naik dari posisi 4,10% pada tahun lalu. Superbank catatkan kenaikan rasio NPL menjadi 4,76% per Maret 2024, atau naik dari sebelumnya 3,97%. Sementara itu, MNC Bank mengalami pemburukan rasio NPL gros dari 3,58% menjadi 4,23% per Maret 2024.*