Yogyakarta, CoreNews.id — Pertumbuhan ekonomi saat ini DIY didorong oleh kuatnya permintaan domestik dan kunjungan wisatawan. Bahkan, di 2024 ini perekonomian DIY diperkirakan tetap kuat dengan berada pada kisaran 4,8 persen hingga 5,6 persen (yoy).
Hal ini disampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Internal yang digelar di Bank Indonesia (BI) DIY, (29/7/2024). Menurut Sultan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, penekanan agar tidak hanya melihat perkembangan makro ekonomi. Namun, juga harus melihat dari sisi mikro ekonominya.
Sementara itu menurut Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim, perekonomian DIY triwulan I 2024 tumbuh 5,02 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan capain pada triwulan IV 2023 yang tercatat 4,86 persen (yoy), dan menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa. Sementara itu berdasarkan jenis lapangan usaha (LU), ekonomi DIY didominasi oleh LU industri pengolahan dengan kontribusi 11,81 persen. UMP DIY tahun 2024 juga telah naik sebesar 7,27 persen. Kenaikan ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat, yang secara langsung dapat memacu konsumsi domestik di sektor ritel dan jasa.*