Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Impor Tekstil Ilegal Jadi Penyebab Deindustrialisasi

by Irawan Djoko Nugroho
7 Agustus 2024 | 09:17
in Ekonomi
Total impor pada Januari 2024 mencapai 11.604 ton. Impor illegal tersebut, telah mengubah struktur pelaku usaha mikro. Pada 2023, proporsi usaha mikro mencapai 99,62 persen, sedangkan proporsi pelaku usaha kecil dan menengah sebesar 1,32 persen.

Ilustrasi: Garmen Impor

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Negara kehilangan pendapatan hingga Rp 6,2 triliun setiap tahunnya akibat impor tekstil illegal. Impor tekstil ilegal juga berpotensi menyebabkan kehilangan serapan 67 ribu tenaga kerja dengan total pendapatan karyawan Rp 2 triliun per tahun, serta kehilangan potensi PDB multi sektor TPT sebesar Rp 11,83 triliun per tahun. Banyaknya barang masuk yang tidak tercatat tanpa bea masuk tersebut, bahkan ikut mendistorsi harga di pasar karena harga pakaian impor ini dijual dengan harga yang sangat murah.

Hal tersebut disampaikan Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Setya Permana dalam diskusi media di Jakarta, (6/8/2024). Menurutnya pula, masuknya produk impor secara besar-besaran ke pasar domestik telah memicu gejala deindustrialisasi. Ini berakibat pada penurunan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu berdasar Data BPS (2024), terdapat lonjakan impor pakaian dan produk tekstil dan produk tekstil (TPT) sebesar 62,28 persen pada Januari 2024 dibandingkan Januari 2023. Total impor pada Januari 2024 mencapai 11.604 ton. Impor illegal tersebut, telah mengubah struktur pelaku usaha mikro. Pada 2023, proporsi usaha mikro mencapai 99,62 persen, sedangkan proporsi pelaku usaha kecil dan menengah sebesar 1,32 persen.

Di sisi lain, ternyata berdasar Data Institute for Development of Economic and Finance (Indef) pada 2023, sebagian besar pelaku UMKM yang ada di e-commerce adalah reseller yang menjual produk-produk impor, terutama barang habis pakai atau consumer goods. Sebanyak 74 persen barang yang dijual di e-commerce merupakan barang impor.*

READ  UMKM Batik Madura Tembus Pasar AS dan Australia
Tags: Garmen imporPlt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Setya Permana
Previous Post

Google Divonis Lakukan Monopoli

Next Post

Gantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas

Next Post
Gantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas

Gantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Baru Hamas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Sejarah Pembangunan Ka’bah

17 Februari 2025 | 16:36
Nusron Wahid Pagar Laut

Nusron Ungkap Kejanggalan Eksekusi Lahan 16,4 Ha Milik JK di Makassar

14 November 2025 | 10:02
Dalam pertimbangannya, MK menilai para pemohon keliru menafsirkan frasa dalam Pasal 4 ayat (1) UU Pajak Penghasilan. Mahkamah menemukan tidak ada frasa “tunjangan dan uang pensiun” seperti yang digugat, melainkan dua istilah terpisah

Gugatan Penghapusan Pajak Pensiun dan Pesangon Ditolak MK

14 November 2025 | 10:37
Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Pada saat ini, AgenBRILink menjadi bagian penting ekosistem inklusi keuangan nasional, termasuk di wilayah 3T. Fungsinya pun kian luas, mulai dari pembayaran tagihan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, hingga layanan asuransi mikro, tarik tunai luar negeri, pembelian voucher, dan tiket perjalanan.

AgenBRILink Tumbuh Menjadi 1,2 Juta Agen Per September 2025

14 November 2025 | 11:04
budi gunadi

Menkes Soroti Orang Kaya yang Masih Masuk Penerima Bantuan Iuran BPJS

14 November 2025 | 10:27
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved