Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Tekan Polusi, Pemerintah Akan ‘Suntik Mati’ PLTU Suralaya

by Abdullah Suntani
14 Agustus 2024 | 18:38
in Ekonomi
Tekan Polusi, Pemerintah Akan ‘Suntik Mati’ PLTU Suralaya
Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Pemerintah akan ‘menyuntik mati’ Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Cilegon, Banten. Hal ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

“Ya itu kita mau rapatin, nanti yang Suralaya itu kan sudah banyak polusinya, sudah lebih 40 tahun ya,” ungkap Luhut di JCC Senayan seperti dikutip Detikcom, Rabu (14/8).

Selain menekan polusi, wacana itu juga sejalan dengan upaya pemerintah mendorong ekosistem kendaraan listrik hingga kebijakan ganjil genap.

“Kalau bisa kita tutup supaya mengurangi polusi Jakarta, di samping tadi mobil EV kita dorong dengan sepeda motor EV,” jelasnya.

Dengan menutup PLTU Suralaya, ia berharap indeks kualitas udara Jakarta bisa turun ke bawah level 100.

“Jadi kita Jakarta ini kalau bisa kita tutup Suralaya, kita berharap akan bisa turun di bawah 100 indeksnya ini. Apalagi nanti bus transportasi kita ada 5.000 bus yang segera kita mulai bertahap masukkan, sehingga tidak ada lagi bus yang pakai solar,” kata Luhut.

Luhut mengungkapkan buruknya kualitas udara berimbas pada besarnya pengeluaran biaya untuk pengobatan penyakit ISPA yang mencapai Rp38 triliun. Dana tersebut dikeluarkan, termasuk melalui BPJS Kesehatan.

“Pemerintah itu mengeluarkan Rp38 triliun untuk biaya berobat, ada yang melalui BPJS ada yang melalui pengeluaran sendiri untuk kesehatan. Karena akibat (indeks kualitas) udara yang 170 sampai 200 indeks ini itu banyak yang sakit ISPA,” bebernya.

Sebagai pembanding, Luhut sempat memamerkan kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada pada level 6. Level tersebut bahkan lebih baik dibanding Singapura yang mencapai 24.

Selain pensiun dini PLTU, pemerintah juga akan mengawasi emisi gas dari aktivitas pabrik di sekitar Jakarta dan mendorong penggunaan transportasi publik berbasis listrik.

READ  Kata Muhammadiyah Soal Izin Kelola Tambang untuk Perguruan Tinggi

Dengan menutup PLTU Suralaya, harapannya kualitas udara Jakarta bisa turun ke bawah level 100. Hal ini tentunya diiringi dengan kebijakan lainnya, seperti penyediaan transportasi massal berbasis listrik.

“Nanti bus transportasi (listrik) kita ada 5.000 bus yang segera kita mulai bertahap masukkan, sehingga tidak ada lagi bus yang pakai solar,” ujar Luhut

Lebih lanjut, Luhut mengingatkan memperbaiki kualitas udara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh masyarakat. Karenanya, perlu upaya bersama untuk memperbaikinya.

“Kalian kena, saya kena. Jadi ini beban kita ramai-ramai. Jadi kalau ada yang keberatan ya kamu rasain aja sendiri, kita nggak mau,” ujarnya.

Sebagai tambahan, PLTU Suralaya memiliki 7 unit pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 Megawatt. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, PLTU Suralaya memproduksi sekitar 50 persen dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17 persen dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali.

Tags: CilegonLuhut Binsar PanjaitanPLTU Jawa baliPLTU Suralaya
Previous Post

Surya Paloh Sebut Anies Sulit Maju Pilgub Jakarta

Next Post

BPIP Sebut Paskibraka Putri Sukarela Lepas Jilbab

Next Post
BPIP Sebut Paskibraka Putri Sukarela Lepas Jilbab

BPIP Sebut Paskibraka Putri Sukarela Lepas Jilbab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

prof ahmad tholabi

Alumni PMII Kawal Asta Cita Pemerintahan Prabowo

14 Juli 2025 | 08:05
perbedaan-d3-dan-d4

Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran TKA untuk SD, SMP, dan SMA

10 April 2025 | 21:00
Menurut Prabowo kembali, setiap tahun ada delapan juta warga Indonesia mengunjungi Eropa, dan lebih dari 3.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di berbagai universitas di Eropa dengan beasiswa dari pemerintah. Ia berharap ke depannya, lebih banyak lagi pelajar Indonesia menimba ilmu di Eropa.

Prabowo Perbolehkan Sekolah Hingga RS Asing Buka Cabang di Indonesia

14 Juli 2025 | 11:34
ITSEC Asia Hadirkan Solusi Enkripsi Kuantum ke Indonesia

ITSEC Asia Hadirkan Solusi Enkripsi Kuantum ke Indonesia

14 Juli 2025 | 14:00
Piala Dunia Antar Klub Masuk Babak Semifinal

Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025

14 Juli 2025 | 07:00
Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved