CoreNews.id, Jakarta – Elon Musk dan Vivek Ramaswamy dipilih oleh Donald Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk. Departemen ini bukan merupakan lembaga pemerintahan resmi, dilansir dari Guardian, Rabu (13/11/2024).
Musk dan Ramaswamy akan bekerja dari luar pemerintahan untuk memberikan nasihat kepada Gedung Putih. Mereka juga bertugas bermitra dengan Kantor Manajemen dan Anggaran untuk mendorong reformasi besar-besaran.
Mereka bertujuan untuk menciptakan pendekatan kewirausahaan dalam pemerintahan yang belum pernah ada sebelumnya. Trump menyatakan bahwa keduanya akan membantu membongkar birokrasi pemerintah.
Mereka juga akan mengurangi regulasi berlebihan, memotong pengeluaran boros, dan merestrukturisasi lembaga federal. Organisasi ini mungkin akan tunduk pada Undang-Undang Komite Penasihat Federal yang mengatur bagaimana kelompok eksternal memberikan nasihat pemerintah.
Keduanya tidak akan menjadi pegawai federal resmi, sehingga tidak diwajibkan untuk mengungkapkan aset atau menghadapi batasan etika. Departemen ini akan melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan dan kinerja pemerintah federal dan memberikan rekomendasi untuk reformasi yang signifikan.
Trump mengungkapkan pekerjaan Musk dan Ramaswamy akan selesai pada 4 Juli 2026, pada peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan AS. Ramaswamy, seorang pengusaha bioteknologi kaya, pernah mencalonkan diri untuk nominasi presiden Republik, mendukung Trump setelah mundur dari perlombaan.
Dia sedang berdiskusi tentang peran potensial dalam kabinet Trump. Meskipun tanpa pengalaman pemerintahan, Ramaswamy dikenal karena mendorong pemotongan biaya di sektor korporat.
Trump mengatakan, Musk tidak akan memegang posisi penuh waktu karena kesibukannya dengan proyek-proyek lain. Trump berkomentar Musk akan membantu mengurangi pemborosan besar yang ada di pemerintahan.