Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Pameran Koleksi dan Seni Serat Kontemporer ‘Tersirat dari Serat’

by Rendy
26 November 2024 | 16:10
in Humaniora
Pameran Koleksi dan Seni Serat Kontemporer ‘Tersirat dari Serat’

Pameran Koleksi dan Seni Serat Kontemporer ‘Tersirat dari Serat’ - Ist

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta menggelar pameran koleksi dan seni serat kontemporer berjudul ‘Tersirat dari Serat’ di Museum Tekstil mulai 25 November sampai 31 Januari 2024, pada hari Selasa sampai dengan Minggu pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Pameran ini menawarkan perspektif baru dalam mengapresiasi tekstil, yaitu sebagai bentuk narasi visual sarat makna. ‘Tersirat dari Serat’ menampilkan karya-karya tekstil kontemporer dari enam seniman. Karya-karya mereka akan berdampingan dengan keragaman koleksi non-batik dan non-tenun milik Museum Tekstil, menciptakan sebuah dialog visual yang menarik antara karya kontemporer dan artefak bersejarah.

Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Sri Kusumawati mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, seni serat telah menjelma menjadi kanvas yang merekam identitas, kepercayaan, dan sejarah masyarakat tertentu. Tidak terkecuali perkembangan seni serat yang lebih dari sekadar kebutuhan sandang.

“Pameran ini akan mengajak kita berpetualang dalam dunia tekstil yang kaya akan cerita. Berbagai narasi, kisah dan pesan hadir di atas sehelai tekstil dalam wujud motif dan simbol. Seringkali pula pesan tertentu tampil secara tersirat dalam jalinan benang dan pilihan warna,” ujarnya, Selasa (26/11/2024).

Proses pembuatan tekstil seringkali menjadi bagian dari prosesi budaya yang sakral. Melalui seni serat, masyarakat tradisional Indonesia mengungkapkan identitas, melestarikan tradisi, dan menjalin hubungan dengan leluhur dan alam semesta.

Pameran ini mengajak publik untuk memahami narasi di balik karya dan kriya tekstil yang menggunakan media non-batik dan non-tenun.

Sebagai informasi, para Seniman yang turut berpartisipasi dalam pameran ini yakni, Anung Asasongko, Almrhum. Biranul Anas, Lusiana Limono, Meita Meilita, Salima Hakim, dan Pingkan Setiati Ekowati.

READ  Cagar Budaya Kawasan Pecinan Tersembunyi di Kota Bandung
Tags: Tersirat dari Serat
Previous Post

Mo Salah Galau Liverpool Belum Tawarkan Perpanjangan Kontrak

Next Post

Pilkada 2024: Prabowo Nyoblos di Bogor, Gibran di Solo

Next Post
Hakim Ketua Sakit, Gugatan PDIP Soal Hasil Pemilu Ditunda

Pilkada 2024: Prabowo Nyoblos di Bogor, Gibran di Solo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

sengketa 4 pulau

Sengketa 4 Pulau Aceh vs Sumut, Ini Duduk Perkaranya

14 Juni 2025 | 16:03
Ilustrasi Iran-Israel

Alasan Sebenarnya Israel Menyerang Iran

17 Juni 2025 | 09:00
Bobby Nasution

Kata Bobby Nasution Usai Prabowo Putuskan 4 Pulau Milik Aceh

18 Juni 2025 | 08:30
Silsilah Nabi Ibrahim AS

Silsilah Nabi Ibrahim AS

10 Februari 2025 | 12:48
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh.

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

28 Februari 2024 | 04:10
Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

Wisata Tapak Tuan yang Melegenda di Aceh Selatan

6 September 2024 | 09:29
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved