CoreNews.id,Jakarta – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menerima pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min, Minggu (8/12/2024). Lee mengundurkan diri setelah terlibat dalam kegagalan deklarasi militer pada Selasa (3/12/2024) malam.
Melansir dari Korea Herald, pengunduran diri ini terjadi setelah Partai Demokrat Korea mengajukan usulan pemakzulan terhadap Lee. Ia dituduh merencanakan dan mendukung rencana militer tersebut.
Usulan pemakzulan dijadwalkan akan dipilih pada Selasa. Lee mengakui tanggung jawabnya atas kegagalannya dalam bekerja secara efektif untuk rakyat.
Dan dalam membimbing presiden dengan tepat. Dalam pernyataan resmi, Lee menyampaikan penyesalannya terhadap public.
Ia mengungkapkan keyakinan bahwa kesenjangan dan kebingungannya dalam urusan negara harus dicegah. Ia juga berjanji akan mengabdikan diri untuk mendukung kemajuan Republik Korea.
Lee sebelumnya telah dimakzulkan pada Februari 2023 oleh Majelis Nasional karena dianggap gagal menangani tragedi kerumunan Itaewon pada Oktober 2022. Namun, pada Juli 2023, Mahkamah Konstitusi menolak pemakzulan tersebut dan mengizinkan Lee untuk kembali menjabat.
Setelah insiden deklarasi militer, Lee memilih untuk mundur agar dapat menghindari lebih banyak kebingungan dalam urusan negara. Pernyataan Lee menunjukkan bahwa ia merasa bertanggung jawab atas kesalahan dalam menangani isu-isu penting negara.
Ia berharap masa depannya sebagai warga biasa akan lebih mendukung stabilitas dan kemajuan negara. Ia juga mengungkapkan rasa penyesalannya atas peranannya dalam situasi politik yang memicu ketegangan.