Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Bagaimana Prediksi Keamanan Siber Tahun 2025 untuk Kawasan Asia Pasifik?

by Teguh Imam Suyudi
15 Januari 2025 | 09:00
in Tekno
Palo Alto Networks

Palo Alto Networks

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id – Palo Alto Networks, pemimpin keamanan siber global, merilis prediksi keamanan siber di tahun 2025 untuk kawasan Asia Pasifik.

“Para praktisi siber harus mempersiapkan organisasi mereka dengan lebih baik di masa depan dalam menghadapi tantangan keamanan siber,” kata Steven Scheurmann regional vice president (RVP) for ASEAN Palo Alto Networks dalam acara Media Briefing Virtual “Tren dan Prediksi Keamanan Siber 2025 untuk Kawasan Asia Pasifik dan Indonesia”, Selasa, 14/01/ 2025.

Prediksi ini mencakup lima tren utama yang diperkirakan akan muncul dalam kurun waktu dua belas bulan ke depan:

  1. Transparansi menjadi elemen penting pada kesuksesan pemanfaatan AI: Salah satu tren utama yang disoroti adalah peningkatan transparansi pada pemanfaatan teknologi AI. Penggunaan model AI yang semakin marak membutuhkan perhatian lebih terhadap keamanan dan integritas data—khususnya seputar etika penggunaan AI, pengumpulan data, training datasets, dan proses pengambilan keputusan—yang penting sebagai pondasi dalam membangun kepercayaan pelanggan.
  • Penggunaan deepfake semakin populer di wilayah: Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi generative AI menjadikan bentuk serangan deepfake semakin canggih. Penggunaan deepfake dalam bentuk suara diperkirakan akan semakin marak oleh aktor jahat dalam meluncurkan serangan siber mereka.
  • Peningkatan fokus pada integritas produk dan keamanan rantai pasokan: Fokus terhadap integritas produk dan ketahanan rantai pasokan juga akan meningkat, di mana organisasi dapat melakukan penilaian risiko yang lebih mendalam dan memantau performa aplikasi secara real-time.
  • Infrastruktur siber akan berpusat pada satu platform keamanan data terpadu: Tren lainnya termasuk perusahaan yang mulai beralih ke satu platform keamanan siber terpadu (unified platform), yang memungkinkan visibilitas dan kontrol yang lebih baik, serta pengelolaan ancaman yang lebih adaptif. Hal ini dapat mengatasi kerumitan sistem keamanan, karena pengawasan menjadi lebih efisien.
  • Hype keamanan quantum terus meningkat: Terakhir, dengan adanya hype keamanan kuantum, organisasi diharapkan tetap dapat mempersiapkan diri untuk menerapkan pertahanan terhadap ancaman kuantum, seperti memanfaatkan quantum tunneling, comprehensive crypto data libraries, dan teknologi lainnya dengan kemampuan kripto yang lebih cepat beradaptasi.
READ  Digital Identity Sebagai Solusi Jaga Keamanan Data Pribadi dari Kejahatan Siber
Tags: Keamanan SiberPalo Alto Networks
Previous Post

DPD RI Usul Dana Zakat untuk Program MBG

Next Post

KPK Tahan Dirut Insight Investama Terkait Investasi Fiktif Taspen

Next Post
KPK Tahan Dirut Insight Investama Terkait Investasi Fiktif Taspen

KPK Tahan Dirut Insight Investama Terkait Investasi Fiktif Taspen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

Profil Siti Sarah, Istri Pertama Nabi Ibrahim AS

11 Februari 2025 | 18:19
Selain itu, banyak penemuan baru yang di dapat dari pembuktian kesamaan antara data tertulis dan artefactual yang ada. Penemuan baru tersebut adalah sebagai berikut. Pertama. Relief Rāmāyana Prambanan dilukiskan berdasar kakawin Rāmāyana secara lebih dekat. Kedua. Bentuk bangunan yang disebut maṇḍapa dan bentuk bangunan yang disebut dengan umah berbeda, sekalipun keduanya mengacu pada desain rumah dua lantai. Ketiga. Istilah gṛha, humah, atau weśma dalam Sutasoma, Arjunawiwāha, Arjunawijaya, dan Rāmāyana sesungguhnya mengacu pada gambar relief D-16-City-Folk-gather-round-Rama-and-Sita-Thumb.

Menelusuri Visualisasi Humah Sphaṭika dan Weśma Kanaka Era Majapahit

12 November 2024 | 15:40
Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

Mengenal Apa Itu Maqam Ibrahim

12 Februari 2025 | 17:07
jika remot TV tidak bisa ganti channel

Penyebab Remote TV Tidak Bisa Pindah Channel

29 Agustus 2023 | 14:24
negara miskin dunia

10 Negara Termiskin di Dunia per Januari 2025

31 Januari 2025 | 21:47
Ilustrasi kawasan pariwisata di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten

10 Destinasi Wisata Lebak Banten

6 Februari 2025 | 12:57
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved