Corenews.id
No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini
Corenews.id
No Result
View All Result

Aset Badan Bank Tanah Tahun 2024 Capai 33.115,6 Hektare

by Irawan Djoko Nugroho
18 Januari 2025 | 11:40
in Ekonomi
Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Perdananto Aribowo, menambahkan bahwa BBT menargetkan perolehan tanah sebesar 140.000 Ha pada tahun 2025.

Ilustrasi: Bank Tanah

Bagikan sekarang:

Jakarta, CoreNews.id — Sebagai penyediaan dan pengendalian tanah, Badan Bank Tanah (BBT) dicatat ikut berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi, termasuk pemerataan melalui reforma agraria di atas Hak Pengelolaan (HPL) Badan Bank Tanah. Menutup tahun 2024, total perolehan tanah BBT mencapai 14.637,2 hektare (Ha), meningkat 194 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Dengan capaian ini, total aset persediaan tanah BBT pada saat ini mencapai 33.115,6 Ha, tersebar di 45 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala BBT Parman Nataatmadja dalam Media Gathering di Bandung, (17/1/2025). Menurut Parman, keberadaan Badan Bank Tanah sangat penting untuk menjamin ketersediaan tanah bagi berbagai kepentingan. Selain itu, BBT juga berperan dalam mendukung swasembada pangan dan energi, serta industrialisasi melalui penyediaan lahan yang memudahkan pemerintah maupun investor. Sebanyak 30 persen dari total aset tanah BBT dialokasikan untuk fungsi sosial, seperti pembangunan rumah ibadah, fasilitas sosial, dan fasilitas umum. Lahan untuk fasos dan fasum ini diberikan secara gratis, dengan pembangunan diatur oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah Perdananto Aribowo, menambahkan bahwa BBT menargetkan perolehan tanah sebesar 140.000 Ha pada tahun 2025. Tanah-tanah tersebut akan bersumber dari tanah bekas hak, kawasan terlantar, pelepasan kawasan hutan, tanah reklamasi, hingga tanah bekas tambang, sesuai PP 64 Tahun 2021. “Kami optimistis target ini dapat tercapai, bahkan melampaui capaian tahun 2024,” pungkas Perdananto.*

READ  Harga Jual Rokok Eceran Naik Per 1 Januari 2025
Tags: Badan Bank TanahBBTKepala BBT Parman Nataatmadja
Previous Post

Wuling Zhiguang EV Resmi Diluncurkan di Cina

Next Post

Nasabah Asuransi Wajib Paham Tentang Masa Free Look Period

Next Post
Ilustrasi Membaca Polis Asuransi

Nasabah Asuransi Wajib Paham Tentang Masa Free Look Period

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PARIWARA

semen merah putih mou algaepark indonesia

Tekan Emisi Karbon Lewat MPTree, Semen Merah Putih Gandeng Algaepark Indonesia

23 Mei 2025 | 16:02
Green movement pertamina

Pertamina Luncurkan Green Movement, Wujud Nyata Komitmen ESG

8 Mei 2025 | 14:00
Logo Danantara

Presiden Prabowo Resmikan Badan Pengelola Investasi DANANTARA

12 Maret 2025 | 09:00
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan

BPJPH Bersinergi dengan 11 Mitra Permudah Sertifikasi Produk Halal

18 Februari 2025 | 17:00
Aplikasi Growin' by Mandiri Sekuritas

Aplikasi Growin’ by Mandiri Sekuritas Permudah Investasi di Pasar Modal

9 Januari 2025 | 17:00

POPULER

berbagai-tipe-rombongan-di-mal

Berbagai Tipe Rombongan di Mal, Apa yang Mereka Cari?

26 Juli 2025 | 21:00
innalillahi-mantan-menteri-agama-suryadharma-ali-wafat

Innalillahi, Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Wafat di Jakarta

31 Juli 2025 | 09:00
Ghali atau galleon telah dikeluarkan dalam pembahasan dan dianggap sebagai puncak kreatifitas bangsa Eropa, dalam membangun sarana angkut laut. Sekalipun hal ini keliru. Sebagai akibatnya, ruang kreatifitas dalam menginterpretasi dan kemudian mengelaborasi kapal Jawa masa lalu menjadi seperti terhenti.

Kapal Dalam Penggambaran Relief Dan Manuskrip

15 Juni 2025 | 21:48
cara-mengaktifkan-rekening-bni-diblokir-ppatk

Cara Mengaktifkan Rekening BNI yang Diblokir PPATK – Panduan Lengkap

30 Juli 2025 | 21:00
Menurut Yukki, tingginya biaya logistik nasional ini tidak terlepas dari ketersediaan infrastruktur logistik yang belum terintegrasi dan merata, serta rantai pasok yang belum efisien.

Ini Penyebab Biaya Logistik Indonesia Tertinggi di ASEAN

31 Juli 2025 | 17:16
Kisah Singkat Nabi Nuh AS

Kisah Singkat Nabi Nuh AS

31 Juli 2024 | 16:00
  • Redaksi Corenews.id
  • Pedoman Media Siber
  • Email Login

Corenews.id | All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Trending
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Metropolitan
    • Daerah
  • Politik
    • Pemilu
  • Hukum
  • Pariwara
  • Bisnis
    • Keuangan
    • Ekonomi
    • Properti
    • Pasar Modal
  • Tekno
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Olah Raga
  • Tokoh
  • Opini

Corenews.id | All Rights Reserved