Jakarta, CoreNews.id — BRI bukukan laba bersih sebesar Rp 60,64 triliun sepanjang tahun 2024. Pada akhir 2024, aset BRI dicatat mencapai Rp 1.993 triliun, tumbuh 1,42 persen secara year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dengan fokus utama pada UMKM.
Hal ini disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso dalam Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal IV Tahun 2024 di Jakarta (12/2/2024). Menurut Sunarso, total kredit yang disalurkan BRI sebesar Rp 1.355 triliun, meningkat 6,97 persen YoY. Sebanyak Rp 1.110 triliun atau 82 persen disalurkan ke UMKM. Dari sisi simpanan, BRI berhasil menghimpun Rp1.365 triliun, dengan 67,3 persen di antaranya merupakan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account).
BRI kini menjadi bank dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tertinggi di Indonesia. KUR yang disalurkan mencapai Rp185 triliun dan menjangkau lebih dari 4 juta pelaku UMKM. BRI juga telah memperluas jaringan Agen BRILink yang dimilikinya, dan kini mencapai 1.064.000 agen di 80 persen desa di Indonesia, dengan total volume transaksi sebesar Rp1.583 triliun.*