CoreNews.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menghentikan semua bantuan militer ke Ukraina setelah perselisihan dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Seorang pejabat Gedung Putih, Senin (3/3/2025), mengatakan Trump ingin fokus pada perdamaian.
Mengutip dari CNBC, Selasa (4/3/2025), Trump juga menilai bantuan AS perlu dikaji ulang agar benar-benar berkontribusi pada solusi yang tepat. Hingga saat ini, kantor Zelensky belum memberikan tanggapan resmi atas keputusan tersebut.
Sejak menjabat, Trump telah mengubah kebijakan AS terhadap Ukraina dan Rusia. Ia mengambil sikap yang lebih bersahabat terhadap Moskow dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Konfrontasi terbaru antara Trump dan Zelensky terjadi di Gedung Putih, Jumat (28/2/2025) lalu. Trump mengkritik Zelensky karena dianggap kurang bersyukur atas dukungan AS.
Keputusan Trump untuk menghentikan bantuan militer mendapat beragam reaksi, dengan sebagian pihak melihatnya sebagai bentuk tekanan terhadap Kyiv. Sementara itu, yang lain menilai langkah ini sebagai pendekatan pragmatis dalam kebijakan luar negeri AS.