Ankara, CoreNews.id — Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dari Partai Rakyat Republik (CHP) yang sekuler, ditangkap Jaksa Turki. Menurut Jaksa, Ekrem Imamoglu yang memenangkan masa jabatan kedua sebagai wali kota Istanbul, ketika partainya CHP menang telak dalam pemilihan lokal dan di Ankara, telah melakukan korupsi dan membantu kelompok teroris. Jaksa bahkan menyebutnya sebagai tersangka pemimpin organisasi kriminal.
Penangkapan ini menimbulkan protes di Turki. Hal ini karena penangkapan tersebut dipandang sebagai bagian dari tindakan keras besar-besaran di seluruh negeri dalam beberapa bulan terakhir, yang menargetkan politisi oposisi, kotamadya, jurnalis, dan tokoh-tokoh di industri hiburan. Protes tersebut bahkan kemudian berlanjut dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan terlibat dalam penangkapan tersebut.
Namun demikian, Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengkritik mereka yang mengaitkan Erdogan dengan penangkapan tersebut. Yilmaz Tunc mengatakan bahwa sangat berbahaya dan salah untuk menyatakan bahwa ini adalah langkah politik. Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum di Turki. Erdogan dan partainya juga membantah klaim tersebut, dan menegaskan bahwa peradilan Turki bersifat independen.*